2. Pahami bagaimana business model akan berubah di Metaverse
Pada Juli 2021 lalu, Coca-Cola menjadi perusahaan pertama yang mengembangkan dan menjual produknya di Metaverse, bekerja sama dengan Special Olympics International.
Dikutip dari Deep Tech Insider, perusahaan besar lainnya, seperti Gucci, Levi’s, dan Burberry kemudian juga bekerja sama dengan perusahaan virtual reality (VR), seperti Roblox, untuk membuat retail virtual.
Hal ini tentunya akan memengaruhi banyak business model di masa depan, sehingga investor juga perlu memperhatikannya.
3. Ketahui bagaimana teknologi bekerja
Tak hanya itu saja, kamu juga harus paham betul bagaimana teknologi bekerja agar bisa memperkirakan timeline return on investment (ROI), yakni besar persen profit yang bisa kamu dapat dari total jumlah aset investasi.
Selain itu, kamu juga harus mengetahui waktu-waktu penting, misalnya ketika ada perilisan software atau game baru yang bisa memengaruhi peningkatan harga saham dan investasi kamu.
4. Pertimbangkan untuk berinvestasi di hardware dan software
Karena pasar Metaverse terdiri dari banyak teknologi berbeda, terdapat peluang untuk berinvestasi di perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Baca Juga: Dilakukan Syahrini, Pahami Risiko Berinvestasi Virtual di Metaverse
Berinvestasi di kedua perangkat ini bisa mendiversifikasi investasi yang memungkinkan rencana investasi yang lebih stabil ke depannya.
Agar bisa bekerja efektif, Metaverse akan membutuhkan kedua jenis perangkat ini, sehingga hubungan keduanya cukup sinergis dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan return investasi.