Seseorang butuh bercerita untuk mendapatkan valiadsi, mendapatkan pengakuan dan merasa diterima.
"Salah satunya itu dengan cerita ke orang, mendapatkan validasi, mendapatkan pengakuan, mendapatkan (merasa) diterima gitu. Bahwa 'Oh oke. It's okay lho untuk ngerasa kayak gitu. Boleh lho untuk ngerasa capek dan sebagainya'," jelas psikolog yang berbasis di Jakarta tersebut.
Namun, ketika hal itu tidak kita dapatkan, maka ini menjadi tak tersalurkan.
Sehingga, menurut Arina, penting untuk kita bisa mendengarkan dan memberikan respons yang tepat saat ada orang lain yang mencurahkan isi hatinya.
Baca Juga: Bella Hadid Curhat Atasi Perjuangan Kesehatan Mental di Instagram, Ini Tanda-Tanda Kelelahan Mental
"Dan itu ketika kita nggak dapatkan dari orang sekitar kita, jadinya tidak tersalurkan tu. Sehingga sebenernya perlu banget orang-orang sekitar yang mendapatkan curhat dari temennya untuk bisa memberikan respons yang lebih sesuai gitu," ujarnya.
Mendengar menjadi penting untuk membantu seseorang dapat merilis emosinya.
"Kalau ada orang cerita, kita usahakan, karena gini, ketika kita denger orang lain cerita, bawaannya pingin direspons aja, pingin dikomentarin, pingin dikasih solusi. Padahal mungkin yang orang itu butuh cuma tempat untuk ngeluarin itu aja," terangnya.
"Jadi, ada baiknya kita untuk belajar 'Ya udah dengerin aja'. Nggak perlu dikomentarin, nggak perlu dikasih judge," tambah Arina.
(*)