Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 7 Mitos dan Fakta Endometriosis

Ratu Monita - Senin, 27 Desember 2021
Mitos dan fakta masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan endometriosis.
Mitos dan fakta masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan endometriosis. Charday Penn

4. Mitos: Tidak terjadi di usia muda

Mitos lainnya yang kerap berkembang adalah menilai endometriosis tidak dapat terjadi di usia anak ataupun remaja. 

Faktanya, jika sudah mulai menstruasi, maka siapa pun bisa terkena masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang satu ini.

Namun, umur yang paling rentan mengalami masalah kesehatan ini adalah usia 30-an dan 40-an. 

Di sisi lain, peluang risiko dapat meningkat jika memiliki riwayat anggota keluarga mengidapnya dan memulai periode di usia muda.

Pasalnya, sebagian dibutuhkan 7 hingga 10 tahun untuk mendiagnosis.

Maka itu, konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala seperti nyeri, pendarahan hebat, kram parah, kembung, dan bercak di antara periode.

Baca Juga: Diet untuk Pengidap Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Endometriosis

5. Mitos: Gejala menandakan betapa seriusnya penyakit tersebut

Seringkali kebanyakan orang beranggapan bahwa keseriusan penyakit dilihat dari geajal yang dirasakan. 

Pada kenyataannya, kondisinya tidak selalu seperti itu. 

Dengan kata lain, seseorang bisa mengalami masalah kesehatan organ kewanitaan ini dalam stadium berat tanpa ada gejala yang berarti.

Begitu pula sebaliknya, kasus yang ringan dapat terjadi saat seseorang mengalami nyeri hebat dan masalah lainnya.

Nyeri yang dirasakan tersebut mungkin berasal dari jaringan parut dan iritasi yang disebabkan oleh perdarahan, atau dari jaringan endometrium yang tumbuh pada saraf.

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat