2. Hindari makanan penutup yang manis
Makanan penutup berbasis biji-bijian dan susu, seperti kue, pai, donat, dan es krim, terkandung asupan gula tambahan yang tinggi.
Cobalah mengganti dengan makanan penutup rendah gula seperti buah segar, greek yoghurt tawar, cokelat hitam, atau jus tanpa gula.
3. Makan makanan utuh
Usahakan untuk mengonsumsi makanan utuh, belum diproses, atau diawetkan dengan berbagai aditif dan zat buatan lainnya.
Konsumsi makanan utuh dan segar mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, ikan, dan daging.
4. Baca label dalam kemasan
Cara mudah untuk mengendalikan konsumsi gula melalui makanan olahan adalah memeriksa kandungan gula dalam kemasan.
Apabila kamu mengonsumsi buah kalengan, usahakan memilih versi berlabel "dikemas dalam air" atau "tanpa tambahan gula".
Berikut beberapa gula tambahan paling umum dalam makanan olahan, yaitu sirup jagung tinggi fruktosa, gula tebu, maltosa, dekstrosa, sirup beras, dan karamel.