Tidak Baik Bagi Tubuh, Ini Tanda-Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Anna Maria Anggita - Selasa, 28 Desember 2021
Tanda-tanda terlalu banyak konsumsi gula
Tanda-tanda terlalu banyak konsumsi gula freepik.com/jcomp

Parapuan.co - Mengonsumsi gula itu tidak boleh terlalu berlebihan karena bisa berdampak bagi kesehatan.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, konsumsi gula yang dianjurkan dalam satu hari yakni 10 persen dari total energi sebanyak 200kkal.

Atau setara dengan empat sendok makan gula alias 50 gram setiap harinya.

Mengutip dari Everyday Health, asupan gula tambahan yang berlebihan berdampak pada energi, suasana hati, berat badan, dan risiko penyakit.

Dalam arti lain, terlalu banyak mengonsumsi gula itu dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Ide Makan Siang Praktis ala Pekerja Kantoran di Jepang, Beragam Pilihan

Lantas, apa saja tanda-tanda seseorang terlalu banyak mengonsumsi gula?

Berikut ini tanda-tanda terlalu banyak konsumsi gula, simak ya!

1. Iritabilitas

Apabila seseorang merasa murung, mudah tersinggung, gelisah, dan stres  itu bisa menjadi tanda bahwa makan terlalu banyak gula.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2020 di jurnal Medical Hypotheses menunjukkan bahwa mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

Pasalnya, makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi tubuh itu secara cepat memproses semuanya, alhasil tingkat energi menurun dan membuat seseorang merasa lesu dan mudah tersinggung.

2. Kelelahan dan energi rendah

Gula mudah diserap dan dicerna, jadi jika kamu merasa lelah, bisa jadi karena jumlah gula yang masuk ke dalam makanan itu banyak.

Harus diketahui bahwa gula adalah sumber energi yang sangat cepat diolah tubuh.

Jadi terlepas dari seberapa banyak gula yang dikonsumsi, maka dalam waktu 30 menit kamu akan lapar lagi dan merasa kehabisan energi.

Alhasil tubuh pun membutuhkan energi tambahan.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Mudah Bubur Gurih dan Antilengket, Cocok untuk Sarapan!

3. Mengidam makanan manis

Seandainya kamu mendambakan makanan manis, maka bisa jadi efek tersebut timbul karena konsumsi gula.

Pasalnya, gula menargetkan pusat kesenangan otak yang disebut jalur mesocorticolimbic dan memicu peningkatan dopamin alias hormon bahagia.

Jalur di otak ini memainkan peran penting dalam pilihan makanan yang akan dikonsumsi, termasuk memengaruhi keinginan untuk mengonsumsi gula.

 

 

4. Masalah pencernaan

Terlalu banyak makan gula diketahui menyebabkan iritasi pada usus sehingga menimbulkan berbagai masalah pencernaan.

Seperti sakit perut, kram, atau diare.

Untuk menghindari risiko masalah pencernaan tersebut, hindari makanan dengan gula tambahan.

Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung gula alami seperti buah-buahan, sayur, dan biji-bijian.

Di mana makanan tersebut juga tinggi akan serat, sehingga masalah sembelit bisa teratasi. 

5.  Meningkatkan rasa lapar

Mengonsumsi banyak kalori ekstra dari gula tambahan itu dapat berdampak pada peningkatan rasa lapar.

Harus dipahami bahwa gula itu memang memuaskan selera makan dan enak di mulut, tapi kenikmatan tersebut tidak terjadi pada perut.

Mengonsumsi makanan tanpa protein, serat, dan lemak sehat,  dapat membuat tubuh merasa lapar dengan cepat.

Akibatnya seseorang akan banyak mengonsumsi camilan dan tubuh pun bisa mengalami kenaikan berat badan.

Baca Juga: Tanpa Beras Mahal, Ini Tips Memasak Mudah Nasi Pulen Seperti di Hokben

Nah, Kawan Puan dengan mengetahui ulasan di atas, hendaknya konsumsi gula itu secukupnya saja dan sesuai yang dianjurkan ya.

Hal ini bertujuan agar tubuh tidak mengalami risiko kesehatan yang buruk. (*)

 

Sumber: Everyday Health,Kemkes.go.id
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru