Parapuan.co - Pagi ini, Selasa (28/10/2021) Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas ke arah Kali Bebeng.
Muntahan awan panas Merapi ini meluncur sejauh 1.200 meter sekitar pukul 07.10 WIB.
Melansir Kompas.com, peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh Kepala BPPPTKGm Hanik Humaida.
"Awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 28 Desember 2021 pukul 07.12 WIB," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Selasa.
"Jarak luncur 1.200 meter. Arah luncuran ke Kali Bebeng," imbuhnya.
Baca Juga: Syuting di Lokasi Pengungsian Bencana, Rebecca Tamara Unggah Permintaan Maaf
Luncuran awan panas ini berdurasi 78 detik dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 mm.
Pada pengamatan per tanggal 28 Desember 2021 pukul 00.00 WIB- 06.00 WIB, terhitung ada 10 kali guguran lava pijar.
Guguran tersebut mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Dengan adanya aktivitas tersebut, kini BPPTKG menetapkan aktivitas Gunung Merapi berstatus siaga (level III).
Untuk potensi bahaya sendiri dijelaskan dapat berupa guguran lava dan awan panas maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro.
Selain itu, 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Bedog, Boyong, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Ada juga potensi lontaran material vulkanik apabila terjadi erupsi eksplosif dengan radius 3 kilometer dari puncak.
Terkait kondisi ini, masyarakat di daerah potensi bahaya diminta untuk tidak melakukan banyak aktivitas.
Baca Juga: Apa Itu Hipotermia, Risiko Kesehatan yang Mengancam Pendaki Gunung?
(*)