2. Gangguan kecemasan
Mengutip dari Cleveland Clinic, gangguan kecemasan adalah jenis kondisi kesehatan mental, di mana penderitanya akan merespons suatu hal dengan rasa takut.
Orang yang mengalami gangguan kecemasan memiliki berbagai gejala baik secara fisik hingga perilaku.
- Gejala fisik: tangan dingin atau berkeringat, mulut kering, palpitasi jantung, mual, mati rasa, ketegangan otot, dan sesak napas.
- Gejala mental: merasa panik, takut, gelisah, dan mengalami mimpi buruk. Tak hanya itu pengidap gangguan kecemasan juga memiliki pikiran obsesif yang tak terkendali, bahka sering kilas balik pengalaman traumatis.
- Gejala perilaku: ketidakmampuan untuk diam dan tenang, juga kesulitan tidur. Kemudian penderitanya mengalami perilaku ritualistik, seperti mencuci tangan berulang kali.
3. Depresi
Melansir dari Psychiatry, depresi (gangguan depresi mayor) adalah penyakit medis yang umum dan serius yang secara negatif mempengaruhi perasaan, cara berpikir, dan bagaimana seseorang bertindak.
Depresi menyebabkan perasaan sedih dan/atau kehilangan minat pada aktivitas yang pernah dinikmati.
Bukan hanya itu, kondisi ini menimbulkan berbagai masalah emosional dan fisik dan dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk beraktivitas di tempat kerja dan di rumah.
Diketahui pula bahwa gejala depresi itu bervariasi, di antaranya:
- Merasa sedih atau memiliki suasana hati yang tertekan.
- Perubahan nafsu makan, di mana penderitanya penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak terkait dengan diet.
- Sulit tidur atau terlalu banyak tidur.
- Kehilangan energi atau merasa kelelahan.
- Peningkatan aktivitas fisik tanpa tujuan (misalnya, ketidakmampuan untuk duduk diam, mondar-mandir, meremas-remas tangan).
- Merasa tidak berharga atau bersalah.
- Kesulitan berpikir, berkonsentrasi atau membuat keputusan.
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri.