2. Bersikap tenang
Wanita karir dan para pemimpin mungkin kerap berada di situasi yang membuatnya merasakan emosi negatif.
Hal ini bisa disebabkan oleh kejadian tak terduga yang membuat segalanya menjadi serba salah.
Ketika ada masalah yang bisa berakhir menjadi semrawut, pemimpin perlu mengambil pendekatan yang tepat walau banyak orang sudah mengetahui apa yang terjadi.
Tetap bersikap tenang di hadapan orang lain ketika masalah datang.
Hindari berperilaku berlebihan untuk meredakan situasi, serta supaya emosi mudah diatur.
Baca Juga: 6 Aktivitas untuk Menenangkan Pikiran Wanita Karir usai Bekerja
3. Berkaca dari pengalaman
Menurut Malatesta, tidak ada yang suka dengan orang yang sok tahu segalanya.
Sayangnya, banyak pemimpin tidak menyadari hal ini dan merasa paling tahu, apalagi ketika rapat dengan stafnya.
Pemimpin suka dibilang benar, termasuk saat orang-orang di sekitarnya ikut setuju.
Malatesta menyampaikan, sebaiknya seorang pemimpin memberi kesempatan stafnya untuk berpikir dan berkontribusi.
Pemimpin juga perlu membiarkan mereka mencari cara untuk menyelesaikan masalah.
Sebagai perempuan karier, berkaca dari pengalaman merupakan hal penting untuk membentuk kepemimpinan efektif.