Di samping itu, pihak BNP Paribas juga menilai kondisi pasar sekarang ini cukup mendukung kinerja pasar obligasi Indonesia ke depannya.
"Obligasi berdenominasi rupiah dalam hal ini less sensitive terhadap gejolak di luar negeri, karena lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor domestik yang sangat favourable," terang Djumala.
Seiring dengan outlook pasar obligasi, BNP Paribas AM juga menilai kelas aset saham juga memiliki potensi yang positif.
Kondisi faktor fundamental tersebut dinilai mampu mendukung prospek pasar saham ke arah positif.
Dari keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa peluang investasi obligasi dan saham terbuka lebar di tahun 2022.
Peluang tak hanya terbuka bagi investor dalam negeri, tetapi juga investor asing untuk kembali berinvestasi di Indonesia.
Nah, apakah Kawan Puan tertarik untuk memanfaat peluang investasi obligasi dan saham di tahun 2022 nanti? (*)