Ingin Naik Jabatan? Ini Tips Mengajukan Promosi Jabatan ke Atasan

Ardela Nabila - Kamis, 30 Desember 2021
Tips mengajukan promosi jabatan.
Tips mengajukan promosi jabatan. PeopleImages

Parapuan.co - Kawan Puan pastinya memiliki resolusi yang ingin dicapai di tahun baru mendatang, kan?

Dalam hal karier, mungkin kamu memiliki resolusi untuk mendapatkan kesempatan promosi jabatan di tempat kerja.

Tak perlu menunggu sampai atasan mempromosikanmu, kamu bisa berinisiatif untuk mengajukan diri untuk promosi jabatan ke atasan, lo.

Namun, tentunya mengajukan diri seperti ini bukanlah hal yang mudah bagi kebanyakan karyawan.

Akan tetapi, apabila kamu memang ingin mengalami perkembangan dalam karier kamu dan merasa sudah pantas untuk ‘naik level’ ke jenjang yang lebih tinggi, maka tak ada salahnya mencoba mengajukan diri.

Baca Juga: Ini Kualifikasi bagi Social Media Manager seperti Karakter Perempuan di Emily in Paris

Dikutip dari The Muse, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan sebelum mengajukan promosi jabatan ke atasan, yuk simak!

1. Persiapkan diri

Hal paling penting yang harus kamu lakukan jauh sebelum mengajukan diri untuk naik jabatan adalah dengan mempersiapkan diri dengan matang.

Pasalnya, ketika kamu mengajukan diri, kamu perlu memberikan bukti berupa fakta yang bisa menunjukkan bahwa kamu memang siap untuk langkah selanjutnya.

Pertama-tama, kamu bisa meyakinkan atasanmu apa saja hal-hal yang sudah berhasil kamu capai di posisi saat ini, sehingga ia bisa mengukur sejauh mana kamu telah berkontribusi.

Cobalah buat daftar pencapaian kamu di posisi saat ini, kemudian sebutkan hal-hal tersebut saat berbicara ke atasan.

Selain itu, kamu juga perlu mengidentifikasi posisi yang kamu inginkan beserta alasan mengapa kamu sudah siap untuk mengambil posisi tersebut.

2. Rencanakan waktu yang tepat

Sebenarnya, tidak ada waktu spesifik untuk mengajukan diri agar bisa dipromosi oleh atasan.

Namun, kamu bisa meminta promosi jabatan di waktu performance review atau ulasan kinerja tahunan seperti saat ini.

Biasanya, kesempatan tersebut merupakan waktu terbaik untuk membicarakan apa yang ingin kamu capai di karier kamu ke depannya.

Kawan Puan juga perlu melihat kembali posisi dan kondisi di departemen yang ingin kamu tuju.

Baca Juga: Berencana untuk Resign di Awal Tahun? Pertimbangkan Dulu 4 Hal Ini

Apakah memang terdapat perubahan atau memang ada kesempatan untuk kamu di sana.

Kamu juga harus sadar bahwa promosi tak hanya tentang kenaikan gaji, tetapi juga semakin besarnya tanggung jawab kamu nanti.

3. Mengajukan pertemuan

Apabila kamu berencana untuk mengajukan promosi jabatan di luar waktu performance review, kamu bisa membuat rencana untuk mengajak atasan kamu berbicara empat mata.

Misalnya dengan mengirimkan email untuk mengajukan meeting atau pertemuan dengannya.

Jangan lupa untuk menjelaskan bahwa kamu ingin mendiskusikan kinerja dan potensi yang kamu miliki.

4. Ketahui nilai diri sendiri

Salah satu kesalahan yang sering dibuat oleh kebanyakan orang dalam kariernya, terutama perempuan, adalah segan untuk meminta kenaikan gaji.

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Carnegie Mellon tahun 2008, laki-laki empat kali lebih berani untuk negosiasi gaji daripada perempuan.

Untuk itu, jika kamu telah berhasil mendapatkan promosi jabatan, jangan segan-segan untuk negosiasi gaji, ya.

Kamu harus tahu nilai yang bisa kamu dapatkan dari hasil kerja keras kamu di tempat kerja.

Oleh sebab itu, lakukanlah riset dan ketahui bagaimana kondisi job market di posisi kamu saat ini.

Baca Juga: 5 Cara Wanita Karir Membiasakan Gaya Kepemimpinan Efektif di Tahun 2022

5. Follow up

Kawan Puan, apabila setelah mengajukan diri kamu ditolak oleh atasan untuk naik jabatan, kamu tak perlu berkecil hati.

Di sini, kamu bisa meminta feedback yang bisa kamu jadikan langkah selanjutnya untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan untuk mengajukan promosi jabatan. Selamat mencoba! (*)

Sumber: The Muse
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru