1. Dimulai dari hal kecil
Dalam mengajarkan anak tanggung jawab jelang persiapan sekolah tatap muka, orang tua dapat memulainya dari hal kecil.
Orang tua perlu melakukannya secara perlahan, misalnya, saat anak bermain dengan puzzle dan mendadak ia ingin membaca sebuah buku.
Momen tersebut bisa menjadi kesempatan orang tua untuk mengajarkan anak tanggung jawab.
Hal yang bisa orang tua lakukan adalah meminta anak untuk membereskan terlebih dahulu mainannya sebelum memulai hal baru.
Upaya ini dapat membuat anak menyadari bahwa mereka harus bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.
Baca Juga: Selama Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 7 Cara Mengembangkan Kebiasaan Membaca Anak
2. Konsekuensi
Dalam mengajarkan tanggung jawab, orang tua perlu membicarakan konsekuensi.
Konsekuensi yang dimaksud di sini tidak selalu berkonotasi negatif, melainkan hanya buah dari kata-kata atau perilaku.
Untuk itu, orang tua perlu membantu anak memahami bahwa setiap apa yang ia lakukan terdapat konsekuensi, terlepas baik atau buruknya.
Hal ini bisa dipelajari dengan cara sederhana dan sendirinya.
Sebagai contoh, jika anak sulit untuk dibangunkan di pagi hari untuk sekolah, coba dibiarkan.
Setelah itu, mereka akan memahami bahwa terlambat ke sekolah menjadi konsekuensi saat ia memilih bangun siang.
3. Budaya tanggung jawab
Keluarga juga perlu menetapkan budaya tanggung jawab, yakni setiap anggota keluarga harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Upaya ini perlu dilakukan, mengingat anak menyontoh apa yang ia lihat di dalam keluarga, khususnya figur orang tua yang bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
Kemudian, jika ibu atau ayah melakukan kesalahan, anak harus mendengar mereka meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka.
Hal ini dinilai penting dalam mengajarkan tanggung jawab pada anak jelang persiapan pembelajaran tatap muka.