Parapuan.co - Jelang persiapan sekolah tatap muka, ada banyak hal yang perlu menjadi perhatian orang tua.
Program pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali dilaksanakan pada Januari 2022 mendatang dengan sejumlah peraturan baru.
Untuk itu, dibutuhkan peran orang tua dalam persiapan sekolah tatap muka yang akan dijalani oleh anak-anak.
Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah perihal keterampilan sosial anak.
Setelah kurang lebih dua tahun menjalani program pembelajaran jarak jauh (PJJ), hal ini tentu berdampak pada keterampilan sosial anak, mengingat kesempatan anak untuk bisa berinteraksi dengan teman sebaya maupun guru sangat terbatas.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Tips Membangunkan Anak di Pagi Hari
Dalam hal ini, sudah menjadi tugas orang tua untuk membekali anak dengan berbagai skill, termasuk untuk saat anak hidup bersosial.
Mulai dari cara mengambil keputusan, komunikasi, hingga sikap bertanggung jawab.
Di sisi lain, mengajarkan anak untuk bertanggung jawab memang tidak mudah.
Pasalnya, bertanggung jawab atas tindakan dan kata-kata terkadang menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Hal ini seringkali menjadi tantangan bagi para orang tua terkait bagaimana metode yang tepat untuk mengajarkannya.
Untuk itu, kali ini PARAPUAN akan membahas tips mengajarkan anak tanggung jawab jelang persiapan pembelajaran tatap muka, seperti melansir dari laman Kompas.com.
1. Dimulai dari hal kecil
Dalam mengajarkan anak tanggung jawab jelang persiapan sekolah tatap muka, orang tua dapat memulainya dari hal kecil.
Orang tua perlu melakukannya secara perlahan, misalnya, saat anak bermain dengan puzzle dan mendadak ia ingin membaca sebuah buku.
Momen tersebut bisa menjadi kesempatan orang tua untuk mengajarkan anak tanggung jawab.
Hal yang bisa orang tua lakukan adalah meminta anak untuk membereskan terlebih dahulu mainannya sebelum memulai hal baru.
Upaya ini dapat membuat anak menyadari bahwa mereka harus bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.
Baca Juga: Selama Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 7 Cara Mengembangkan Kebiasaan Membaca Anak
2. Konsekuensi
Dalam mengajarkan tanggung jawab, orang tua perlu membicarakan konsekuensi.
Konsekuensi yang dimaksud di sini tidak selalu berkonotasi negatif, melainkan hanya buah dari kata-kata atau perilaku.
Untuk itu, orang tua perlu membantu anak memahami bahwa setiap apa yang ia lakukan terdapat konsekuensi, terlepas baik atau buruknya.
Hal ini bisa dipelajari dengan cara sederhana dan sendirinya.
Sebagai contoh, jika anak sulit untuk dibangunkan di pagi hari untuk sekolah, coba dibiarkan.
Setelah itu, mereka akan memahami bahwa terlambat ke sekolah menjadi konsekuensi saat ia memilih bangun siang.
3. Budaya tanggung jawab
Keluarga juga perlu menetapkan budaya tanggung jawab, yakni setiap anggota keluarga harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Upaya ini perlu dilakukan, mengingat anak menyontoh apa yang ia lihat di dalam keluarga, khususnya figur orang tua yang bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
Kemudian, jika ibu atau ayah melakukan kesalahan, anak harus mendengar mereka meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka.
Hal ini dinilai penting dalam mengajarkan tanggung jawab pada anak jelang persiapan pembelajaran tatap muka.
4. Metode mengingat
Menurut A Fine Parent, mengajari anak-anak tentang rasa tanggung jawab akan melibatkan banyak pengingat.
Sebagai contoh, jika anak ingin menumpahkan mainan ke lantai, kemudian ibu ingin mengucap kata 'jangan', maka kemungkinan besar anak akan melakukannya lagi di lain hari.
Untuk itu, sebaiknya orang mengingatkan anak bahwa jika mereka menumpahkan semua mainan, mereka harus mengambil semuanya.
Pastikan untuk bersikap jelas dan konsisten saat mengajari anak.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ketahui Ini 8 Tanda Anak Alami Stres
5. Buat mereka melakukannya
Cara selanjutnya yang perlu dilakukan orang tua adalah membuat anak bertanggung jawab atas pilihannya, menurut Edublox Online Tutor.
Contoh, saat anak menyakiti temannya, dorong anak untuk segera meminta maaf.
Dalam hal ini orang tua bisa menemani anak, namun anak yang harus meminta maaf pada teman yang mereka lukai.
Mungkin, anak merasa tidak nyaman, namun itu normal dan perasaan negatif yang mereka rasakan itulah yang akan mendorong mereka untuk tidak melakukan hal buruk lagi.
Nah, berikut tips yang bisa orang tua lakukan dalam mengajarkan tanggung jawab pada anak dalam persiapan sekolah tatap muka, semoga membantu! (*)