2. Varian Baru Virus Corona
Gelombang kedua pandemi Covid-19 pada 2021 dibarengi dengan munculnya dua varian baru virus Corona, yaitu Delta dan Omicron.
Varian Delta
Varian Delta atau B.1.617.2 pertama kali terdeteksi di India pada akhir tahun 2020, yang memicu gelombang kedua pandemi Covid-19.
Lonjakan kasus di India pun tak terbendung hingga menembus 26 juta kasus pada Mei 2021, bahkan banyak pasien yang krisis oksigen medis.
Kemudian, varian Delta menyebar dengan kecepatan tinggi dan mengancam secara global dalam hitungan bulan mulai dari Asia hingga Eropa.
Indonesia pun turut berdampak, penularan varian Delta semakin parah hingga mencatat 2.069 kematian harian pada 27 Juli lalu.
Baca Juga: 3 Fakta Omicron, Virus Corona Varian Baru yang Disebut Lebih Menular
Varian Omicron
Omicron atau B.1.1.529 pertama terdeteksi oleh ahli di Afrika Selatan melalui genomic sequencing pada 14-16 November 2021, dan dilaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November 2021.
Lebih menular dari varian Delta, WHO telah mengklasifikasikan Omicron sebagai varian yang menjadi perhatian atau variant of concern.
Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat sel manusia. Jumlah ini dua kali lipat dari varian Delta.
Sehingga, Omicron menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari virus Corona asli yang dijadikan acuan untuk mengembangkan vaksin.
Hingga 7 Desember 2021, varian Omicron dilaporkan telah merajalela ke lebih dari 50 negara di dunia. Termasuk di Indonesia.