Penyebab
Penyebab pasti belum dipahami, tetapi fonofobia merupakan kondisi kesehatan mental yang dapat diderita pada usia berapapun.
Namun, ada salah satu kondisi mungkin mendasari fonofobia yaitu faktor genetik atau riwayat keluarga.
Orang dengan riwayat keluarga yang termasuk gangguan kecemasan mungkin lebih rentan terhadap fonofobia.
Selain itu, fonofobia juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal, seperti riwayat trauma masa kanak-kanak atau pengalaman traumatis.
Berangkat dari pengalaman tersebut, seseorang akan meningkatkan kecemasan akan suara yang mengejutkan.
Gejala
Gejala fonofobia berpotensi menyulitkan seseorang untuk menikmati aktivitas sehari-hari karena terus mengantisipasi. Gejalanya seperti:
- Kecemasan
- Takut
- Berkeringat
- Sesak napas
- Jantung berdebar
- Nyeri dada
- Pusing
- Mual
- Pingsan
Untuk diketahui, fonofobia dapat diobati dengan perawatan terapeutik untuk mengurangi reaksinya, seperti terapi eksposur dan terapi perilaku kognitif.
Sehingga, kecemasan bisa dikurangi dengan melakukan pengobatan secara rutin dan keinginan tinggi untuk sembuh.
Kawan Puan, itulah penjelasan terkait fonobia atau ketakutan akan suara keras. Jika Kawan Puan memiliki fobia ini dan mulai menganggu, ada baiknya segera mencari bantuan tenaga profesional ya.
Baca Juga: Psikoterapis Bagikan 5 Cara Efektif Mengatasi Rasa Takut Berlebihan