Parapuan.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) optimis bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir pada tahun 2022.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu dalam pernyataan Tahun Baru, seperti yang dikutip dari BBC.
Tedros mengatakan berakhirnya pandemi dapat dicapai jika banyak negara bekerja sama dengan serius untuk menangani masalah ini.
Baca Juga: Kilas Balik Perkembangan Pandemi Covid-19 di Indonesia Sepanjang 2021
Dalam pidato tersebut, Tedros juga memperingatkan tentang nasionalisme dan penimbunan vaksin.
Sebagaimana diketahui, kasus global Covid-19 telah mencapai 287 juta. Sebanyak 5,5 juta orang telah meninggal akibat Covid-19.
Perlu diketahui, kasus Covid-19 pertama kali diungkap pada tahun 2019 lalu di Wuhan, China.
Hingga saat ini, Covid-19 telah memberikan dampak pada kebiasaan masyarakat global.
Banyak orang menjadi lebih waspada agar terhindar dari paparan Covid-19.
Terlepas dari semua itu, Tedros memberikan hal positif mengenai pandemi dalam pidatonya.
Saat ini, sekarang ada lebih banyak pilihan upaya medis untuk mengobati serta mencegah penularan Covid-19, salah satunya dengan vaksin.
Akan tetapi, kesenjangan dalam suatu negara serta distribusi vaksin yang tidak merata dapat meningkatkan risiko virus berkembang.
Pedros menambahkan bahwa penimbunan vaksin merupakan tindakan yang menjadi celah masuknya varian Omnicron.
“Nasionalisme yang sempit dan penimbunan vaksin oleh beberapa negara telah merusak kesetaraan dan menciptakan kondisi ideal untuk munculnya varian Omicron, dan semakin lama ketidakadilan berlanjut, semakin tinggi risiko virus berkembang dengan cara yang tidak dapat kita cegah atau prediksi,” kata Tedros.
Selain itu Pedros juga menambahkan bahwa salah satu hal yang bisa bantu mengentaskan pandemi adalah ketidakadilan akan vaksinasi.
"Jika kita mengakhiri ketidakadilan kita (bisa) mengakhiri pandemi," tambahnya.
Tedros juga menyinggung rendahnya tingkat vaksinasi di tingkat global.
Sebagian besar populasi di Eropa dan Amerika telah menerima setidaknya satu dosis.
WHO menargetkan tingkat vaksinasi penuh di 40% dari setiap negara pada akhir tahun 2021 telah terlewatkan di sebagian besar Afrika.
Dr Tedros sebelumnya mengkritik negara-negara kaya karena "melahap" pasokan vaksin global, memvaksinasi sebagian besar warga negara mereka, sementara yang lain menunggu dosis pertama mereka.
Selain itu, WHO juga telah menetapkan tujuan baru untuk 2022, yakni memvaksinasi 70% orang di semua negara sampai Juli tahun ini untuk mengakhiri pandemi.
Kawan Puan, itulah penjelasan Sekjen WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu, tentang optimisme mengakhiri pandemi Covid-19.
Semoga dengan vaksinasi yang merata dan keseriusan negara-negara di dunia dalam penanganan Covid-19 dapat mewujudkan dunia bebas Covid-19 ya! (*)