Parapuan.co - Membuat budgeting atau anggaran keuangan merupakan salah satu langkah penting untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.
Sama halnya seperti keuangan pribadi, kamu harus bisa mengelola keuangan bisnismu untuk menjaga kestabilan dan kesehatan finansial.
Tak hanya bisnis besar saja, pelaku bisnis kecil yang masih merintis pun tetap harus membuat anggaran keuangan ini.
Selain bisa mengelola pendapatan dan pengeluaran, budgeting dalam bisnis juga bisa membantu kamu menyusun strategi untuk mencapai tujuan bisnis.
Untuk membantu Kawan Puan yang baru memulai bisnisnya dalam membuat budgeting, berikut ini enam langkah yang bisa kamu ikuti, seperti dilansir dari Nerdwallet.
Baca Juga: Apa Itu Crowdfunding? Cara Bisnis Kreatif Dapat Modal yang Ramai Diperbincangkan
1. Hitung pendapatan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat budgeting atau anggaran keuangan adalah dengan melihat kembali sumber pendapatan bisnismu.
Saat menghitung pendapatan, kamu perlu menghitung pendapatan secara keseluruhan sebelum dikurangi biaya lainnya, bukan hanya keuntungannya.
Dari sini, setelah beberapa bulan, nantinya kamu bisa melihat bagaimana pendapatan kamu mungkin mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Sehingga, kamu bisa menemukan pola untuk kemudian mempersiapkan diri ke depannya apabila bisnis kamu sedang mengalami penurunan pendapatan.
2. Kurangi biaya tetap
Selanjutnya, setelah menghitung pendapatan, kamu bisa menghitung semua biaya tetap yang kamu harus keluarkan setiap bulannya untuk operasional.
Misalnya, biaya sewa, pajak, pelunasan utang, gaji karyawan, asuransi, dan sebagainya.
Kamu bisa meluangkan waktu sebentar untuk mencatat biaya tetap yang berkaitan dengan bisnis kamu.
Kemudian barulah kamu bisa mengurangi jumlah pendapatan dengan biaya tetap yang kamu harus keluarkan.
Baca Juga: Memulai Bisnis di Tahun 2022, Ini 4 Cara Efektif Mengumpulkan Modal Usaha
3. Tentukan biaya variabel
Ketika membuat daftar biaya tetap untuk operasional bisnis, kamu juga bisa memperhatikan beberapa variabel dalam bisnis kamu.
Biaya variabel atau biaya tambahan merupakan biaya yang nilainya tidak tetap dan terus berubah, tergantung pada seberapa banyak kamu menggunakan layanannya.
Biaya seperti ini biasanya diperlukan agar bisnis kamu bisa tetap beroperasi, seperti harus membeli peralatan baru, biaya pemasaran, atau keperluan lainnya.
Jenis biaya ini bisa kamu turunkan atau kamu tingkatkan, sesuai dengan kondisi keuangan bisnis kamu.
4. Sisihkan dana darurat
Sama seperti anggaran keuangan pribadi, dalam bisnis pun kamu juga perlu menyediakan dana darurat untuk biaya tidak terduga.
Pasalnya, sering kali hal-hal atau pengeluaran tidak terduga justru bisa merusak atau menghambat arus kas bisnis kita, misalnya peralatan yang rusak dan harus segera diganti.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kamu harus membuat budgeting untuk dana darurat.
5. Buat laporan laba rugi
Agar catatan keuangan bisnis kamu jelas, kamu juga perlu membuat laporan laba rugi dalam budgeting bisnis.
Dari daftar pendapatan dan pengeluaran yang telah kamu buat sebelumnya, kamu hanya perlu mengurangi jumlah pendapatan dan pengeluaran.
Apabila kamu mendapatkan hasil yang positif, maka kamu sudah berhasil mendapatkan keuntungan.
Akan tetapi, kalau pun angkanya menunjukkan kerugian, kamu bisa mencoba mengevaluasi kembali pengeluaran kamu.
Baca Juga: Simak! Tren Digital Marketing di 2022 yang Bisa Bantu Memajukan Bisnis
6. Buat rencana budgeting untuk ke depannya
Perencanaan merupakan hal penting lainnya yang harus kamu lakukan untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Kamu bisa menjadikan data yang kamu dapat dari budgeting yang sudah kamu buat untuk memahami pasang surut musiman dalam berbisnis.
Dari budgeting, kamu bisa melihat strategi mana yang berhasil meningkatkan penjualan hingga apa saja yang harus kamu hindari di masa depan.
Itu dia beberapa langkah membuat anggaran keuangan atau budgeting dalam bisnis yang bisa Kawan Puan terapkan walaupun kamu baru merintis bisnis sekali pun. (*)