Baca Juga: 5 Bahaya Merokok terhadap Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Dr. Roskin menambahkan bahwa tidak ada kumpulan gejala tertentu yang akan membuktikan bahwa stres menyebabkan pendarahan dini.
Supaya hal yang sama tidak terjadi di bulan berikutnya, Kawan Puan perlu memprioritaskan olahraga, tidur dan makan makanan bergizi.
Selain itu, Kawan Puan juga harus menyadari pemicu stres sehingga tidak ada lagi alasan stres jadi penyebab pendarahan dini.
Apakah itu emosional atau fisik, stres mempengaruhi pikiran dan tubuh Kawan Puan dalam berbagai cara.
Namun, Dr. Roskin menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Kawan Puan terus mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Kebanyakan perempuan mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut.
"Siklus menstruasi banyak orang mungkin menjadi tidak teratur sesekali, periode yang secara konsisten lebih lambat atau lebih awal dari yang diharapkan mungkin perlu dikhawatirkan," Dr. Roskin memperingatkan.
Dengan mengetahui gejala penyebab menstruasi datang lebih cepat atau terlambat, diharapkan Kawan Puan dapat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. (*)
Baca Juga: Mengenal Penebalan Dinding Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan