Setelah mengevaluasi kadar lemak secara individual, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara tingkat kolesterol bebas yang lebih tinggi pada pasangan dan waktu mereka untuk hamil.
Pengaruh ini bahkan berlaku setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, yakni kesuburan.
Adapun faktor lainnya yang dapat memengaruhi kesuburan adalah usia, pendidikan, indeks massa tubuh (BMI), dan ras.
Dengan begitu, dapat dikatakan kadar kolesterol bisa menjadi faktor penting pada pasangan sehat yang ingin hamil dan yang tidak memiliki masalah infertilitas, kata Schisterman.
Lebih lanjut lagi, menurutnya kadar kolesterol dapat memengaruhi kondisi kesehatan organ kewanitaan karena ia bahan pembangun hormon perempuan dan begitu pula dengan laki-laki.
Hormon yang berperan dalam kemampuan pasangan untuk hamil yakni seperti estrogen dan progesteron pada perempuan dan testosteron pada laki-laki.
Hormon memengaruhi kualitas sperma dan air mani laki-laki, serta ovulasi, implantasi dan menjaga kehamilan sehat pada perempuan, kata Schisterman.
Kemudian, Schisterman mengimbau untuk tetap menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Baca Juga: Mengenal Penebalan Dinding Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan