Parapuan.co - Taukah Kawan Puan, kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dapat dipengaruhi oleh kadar kolesterol dalam tubuh?
Kadar kolesterol dalam tubuh yang dikaitkan dengan penyakit jantung, rupanya dapat memengaruhi kondisi kesehatan lainnya.
Kolesterol yang tinggi dapat berdampak pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya perihal kesuburan.
Melansir dari laman Live Science, berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan, perempuan yang memiliki kadar kolesterol tinggi akan sulit hamil dibandingkan dengan mereka yang memiliki kolesterol normal.
Hal ini berarti kadar kolesterol dalam tubuh dapat menjadi faktor yang memengaruhi kondisi kesehatan organ kewanitaan, yakni perihal fertilitas.
"Kami menemukan hubungan antara kadar kolesterol bebas yang tinggi dan waktu yang lebih lama untuk hamil pada pasangan," kata peneliti studi Enrique Schisterman, peneliti senior di Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development di Rockville, Maryland.
Kolesterol dan konsepsi
Dalam penelitian tersebut, diteliti 501 pasangan dan diambil sampel darah dari perempuan dan laki-laki pada awal penelitian dan mengukur kadar lima lemak: kolesterol bebas, kolesterol total, fosfolipid, trigliserida, dan lipid total.
Selama setahun penelitian, ditemukan 347 pasangan hamil dan dilihat kadar lemak masing-masing pasangan.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Stres Sebabkan Menstruasi datang Lebih Cepat
Setelah mengevaluasi kadar lemak secara individual, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara tingkat kolesterol bebas yang lebih tinggi pada pasangan dan waktu mereka untuk hamil.
Pengaruh ini bahkan berlaku setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, yakni kesuburan.
Adapun faktor lainnya yang dapat memengaruhi kesuburan adalah usia, pendidikan, indeks massa tubuh (BMI), dan ras.
Dengan begitu, dapat dikatakan kadar kolesterol bisa menjadi faktor penting pada pasangan sehat yang ingin hamil dan yang tidak memiliki masalah infertilitas, kata Schisterman.
Lebih lanjut lagi, menurutnya kadar kolesterol dapat memengaruhi kondisi kesehatan organ kewanitaan karena ia bahan pembangun hormon perempuan dan begitu pula dengan laki-laki.
Hormon yang berperan dalam kemampuan pasangan untuk hamil yakni seperti estrogen dan progesteron pada perempuan dan testosteron pada laki-laki.
Hormon memengaruhi kualitas sperma dan air mani laki-laki, serta ovulasi, implantasi dan menjaga kehamilan sehat pada perempuan, kata Schisterman.
Kemudian, Schisterman mengimbau untuk tetap menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Baca Juga: Mengenal Penebalan Dinding Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah bahwa para peneliti tidak memiliki data tentang diet peserta, yang dapat memengaruhi kadar lipid.
"Ini adalah temuan awal yang menarik," kata Dr. Kim Thornton, ahli endokrinologi reproduksi di Beth Israel Deaconess Medical Center dan Boston IVF.
Thornton menambahkan kolesterol bebas tidak diukur secara rutin di kliniknya tetapi pasien diberi konseling tentang sejumlah perubahan gaya hidup lebih sehat untuk meningkatkan kesuburan secara keseluruhan.
Adapun perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan yakni :
- Berhenti merokok
- Mengurangi stres
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas
Jadi, terdapat kaitan yang cukup erat antara kolesterol dan kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya perihal kesuburan. (*)
Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Dapat Ganggu Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
(*)