Sebaiknya, olahraga high impact dilakukan 2-3 kali seminggu dibarengi dengan latihan low impact demi menjaga kebugaran tubuh.
Jadi, sebaiknya pilih olahraga low impact atau high impact?
Pada dasarnya, setiap olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur bertujuan untuk meningkatkan stamina tubuh.
Oleh sebab itu, pilihlah yang paling cocok dan aman dengan kondisi masing-masing bila bertujuan menurunkan berat badan.
Selain itu, kamu juga bisa mengkombinasikan keduanya agar latihan bisa seimbang dan mengurangi potensi cedera.
Jangan terburu-buru untuk menurunkan berat badan, tetapi percaya proses dengan latihan teratur dan menyesuaikan dengan fisikmu.
Untuk diketahui, bukan hanya olahraga low impact dan high impact saja yang berpengaruh terhadap pembakaran kalori.
Akan tetapi, pemilihan olahraga intensitas rendah dan tinggi yang membuat pembakaran kalori lebih optimal.
Dengan meningkatkan intensitasnya, kamu dapat membakar kalori lebih cepat dan berat badan pun akan turun.
Nah, itulah perbedaan antara olahraga low impact dan high impact ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Contoh Gerakan HIIT, Olahraga Intensitas Tinggi untuk Bakar Kalori
(*)