“Sehingga varian yang mereka temukan adalah varian IHU,” kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Menurut penjelasannya, varian IHU ini dibawa oleh warga Prancis yang baru pulang dari Kamerun, Afrika.
Varian ini pun ditemukan pada 12 orang yang tinggal di kota yang terinfeksi.
Ahmad mengatakan, belum banyak yang diketahui mengenai varian ini.
Yang pasti, lanjut dia, warga yang terinfeksi sudah divaksin dan mengalami gejala ringan.
Ahmad menambahkan, varian baru virus corona yang terdeteksi di Perancis membawa beberapa mutasi yang sama, yang ditemukan di varian sebelumnya.
Salah satunya, mutasi E484K yang berpotensi dapat menghindari antibodi paska vaksin.
Baca Juga: Gabungan Penyakit Flu dan Virus Corona, Apa Saja Gejala Flurona?
Ahmad menilai, vaksin dosis lengkap sejauh ini masih mampu mengurangi risiko penyakit menjadi gejala yang berat.