Jadi, promosi tanpa konten di media sosial bukan berarti tidak mengunggah konten sama sekali.
Namun, konten yang diunggah bukan iklan produk yang diproduksi perusahaan sendiri.
Dengan mengadaptasi UGC untuk memasarkan produk, perusahaan bisa menghemat biaya produksi iklan.
Sedangkan konsumen pun bisa mengekspresikan diri dan mengungkapkan kesukaan mereka terhadap suatu produk.
Strategi marketing semacam ini tidak seperti kampanye iklan biasa yang berfokus pada penjualan.
Kampanye menggunakan UGC lebih mengedepankan kejujuran pengguna dalam menggunakan produk.
Hal ini disinyalir bisa lebih memengaruhi calon konsumen untuk menjadi pelanggan setelah melihat pengalaman orang lain.
Kawan Puan ingin mencoba strategi di atas untuk mempromosikan produk usahamu?
Tidak ada salahnya mencoba, siapa tahu bisnismu jadi semakin maju karenanya.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Fear of Missing Out (FOMO) Meningkatkan Penjualan E-commerce
(*)