Parenting dan pola asuh diharapkan menjadi salah satu cara pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak.
"Ini membutuhkan parenting tepat agar anak berani ngomong. Apalagi berani bilang tidak. Butuh pelatihan dari orangtua, dan pengasuh terdekat untuk membuat anak berani bersikap," kata Astrid.
Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua ialah mulai mengajarkan anak untuk bisa memilih.
Hal tersebut bisa dimulai dari sarapan pagi. Coba sediakan roti dan nasi goreng.
Selanjutnya, tanyakan anak mau apa. Jika anak memilih nasi goreng, maka kita sebagai orang tua harus menghargai dengan membuatkan nasi goreng tersebut.
"Menghargai pendapat anak diperlukan untuk membangun anak berani bersikap dan menyatakan apa yang dipikir dan dirasakan. Ada yang berani membela diri sendiri untuk berkata tidak," tegasnya.
Pada kasus kekerasan seksual, orangtua bisa mengajarkan perihal penghargaan seseorang kepada diri sendiri.
Misalnya dengan mengajarkan pada anak bahwa apa yang tertutupi oleh baju dan semua bagian tubuh tidak boleh disentuh oleh siapa pun.
Dengan mengetahui bagian tubuhnya yang tak boleh disentuh siapa pun, diharapkan dapat mencegah terjadinya kejahatan seksual pada anak.