Alergen tidak berbahaya, tetapi jika kamu memiliki rinitis alergi maka sistem kekebalan tubuh mengira alergen mengganggu.
Sistem kekebalan mencoba melindungi tubuhmu dengan melepaskan bahan kimia alami (histamin) ke dalam aliran darah.
Kondisi ini menyebabkan selaput lendir di hidung, mata, dan tenggorokan menjadi meradang dan gatal guna mengeluarkan alergen dari dalam tubuh.
Selain itu, rinitis alergi juga disebabkan karena alergen seperti:
- Tungau debu yang hidup di karpet, gorden, tempat tidur, dan furnitur
- Serbuk sari dari pohon, rumput, dan gulma
- Bulu hewan peliharaan, termasuk serpihan kulit matinya
- Spora jamur
- Kecoa, termasuk air liur dan kotorannya
- Alergi makanan tertentu
Gejala
Gejala-gejala yang berkaitan dengan rinitis alergi, terdiri dari:
- Hidung tersumbat, bersin, dan hidung meler
- Gatal pada hidung, tenggorokan, dan mata
- Sakit kepala, nyeri sinus, dan lingkaran hitam di bawah mata
- Peningkatan lendir di hidung dan tenggorokan
- Kelelahan dan malaise (perasaan tidak nyaman secara umum)
- Sakit tenggorokan karena lendir yang menetes ke tenggorokan (postnasal drip)
- Mengi, batuk, dan kesulitan bernapas
Gejala dapat memburuk jika kamu menghabiskan waktu di tempat berkumpulnya alergen dan tidak segera dibersihkan.
Baca Juga: 3 Tips Mencegah Reaksi Alergi Sebelum Komplikasi Terjadi, Wajib Catat!
Cara Mencegah