Lewat unggahan di Instagram, sutradara film Wregas Bhanuteja serta dua rumah produksi, Rekata Studio dan Kaninga Pictures, membagikan surat pernyataan.
Dalam surat tersebut, tim Penyalin Cahaya menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual.
Seluruh keluarga Rekata Studio dan Kaninga Pictures juga menyatakan akan berpihak kepada penyintas kekerasan seksual.
"Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami," tulis tim Penyalin Cahaya.
"Proses syuting film Penyalin Cahaya yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami," sambungnya.
Menurut surat pernyataan tersebut, tim Penyalin Cahaya menerima informasi dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap kasus pelecehan seksual.
3. Sempat Bikin Heboh, Ivan Gunawan Kini Mengaku Sudah Tak Merawat Boneka
Kawan Puan, beberapa waktu lalu Ivan Gunawan memang menghebohkan publik dengan pernyataannya yang memiliki dua orang putra.
Baca Juga: Babysitter Spirit Doll Ivan Gunawan Digaji Rp7,5 Juta, Ini 2 Tugasnya
Kabar dari Ivan Gunawan itu semakin mengejutkan dan menimbulkan keheranan sebab putra yang ia maksud sebenarnya adalah boneka.
Namun, Igun, sapaan akrab Ivan Gunawan, merawat boneka itu layaknya bayi manusia asli.
Ia bahkan memberi pakaian, menggendong dengan hati-hati, dan menganggap putranya itu seolah 'hidup'.
Desainer terkenal Indonesia ini bahkan sempat mengaku mempekerjakan babysitter khusus untuk boneka yang ia anggap sebagai anak itu.
Igun pun memberikan gaji yang lumayan besar untuk babysitter bonekanya dengan tugas yang tergolong ringan.
Akan tetapi baru-baru ini Ivan Gunawan mengatakan bahwa ia sudah tidak lagi merawat boneka.
Ia memberikan dua boneka yang ia anggap sebagai putra sendiri itu kepada orang lain.
"Sudah enggak ada," kata Ivan singkat dalam YouTube Insert Story, melansir via Kompas.com, Senin, (10/1/2022).
Baca Juga: Totalitas Rawat Spirit Doll, Ivan Gunawan Sebut Bonekanya Punya Babysitter Sendiri
(*)