Usai lulus dari SMAN 2 Bogor, Angkie memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations, Jakarta.
Sejak di bangku kuliah, ia pelan-pelan mulai mengubah pola pikir dan menerima dirinya apa adanya.
"Dosenku bilang, kamu jujur sama diri kamu sendiri. Kalau kamu sudah jujur sama diri sendiri dan jujur sama orang lain, orang lain akan mengapresiasi kejujuran kita. Jadi benar, ketika aku jujur, mereka jadi sangat bantu," ujar penulis buku Perempuan Tunarungu, Menembus Batas.
Prestasi Angkie Yudistia
Ibu satu anak ini pernah menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta pada tahun 2008.
Pada tahun yang sama, ia didapuk sebagai "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008".
Kemudian, ia mendirikan Thisable Enterprise bersama rekan-rekannya untuk membantu memberdayakan mereka yang memiliki keterbatasan.
Melalui Thisable Enterprise, orang-orang yang memiliki keterbatasan seperti teman tuli akan lebih mudah mendapat pekerjaan.
Kini Thisable Enterprise telah bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.
Baca juga: Nicky Clara, Disability Womenpreneur yang Sukses Berdayakan Penyandang Disabilitas
Tak hanya itu, para penyandang disabilitas akan dilatih untuk mengembangkan ide kreatif untuk membuat suatu produk, seperti produk kecantikan.
"Aku percaya, tuli itu juga SDM milik negara, aset negara, jadi kita juga memiliki hak," ungkap Angkie. (*)