2. Terapkan metode lari-jalan
Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan pemula saat melakukan olahraga untuk perempuan ini adalah memaksakan diri untuk terus berlari, padahal tak melakukan persiapan yang cukup dan dampaknya tubuh akan sakit.
Gordon Bakoulis, pelatih lari asal New York ini menyarankan untuk mulai dengan perlahan lalu tingkatkan secara perlahan pula.
Kebanyakan pelatih setuju bahwa program lari-jalan diperlukan untuk menjadi seorang pelari. Misalnya, target 20 menit dengan beberapa menit lari dan jalan kaki.
Meyer menyarankan, lari selama 3 menit lalu diikuti jalan kaki selama 1 menit, kemudian lakukan terus hingga mencapai target waktu yang ditentukan, dan akhiri sesi dengan jalan kaki untuk pendinginan.
3. Terapkan teknik yang tepat
Dalam memulai rutinitas aktivitas fisik ini, pastikan untuk melakukan teknik yang tepat, termasuk melakukan pemanasan dan pendinginan saat sebelum serta sesudah sesi lari.
Menurut mantan pelatih program latihan online New York City Marathon, Andrew Kastor, pemanasan yang tepat akan membuat sesi lari berjalan lebih mudah.
Karena, ketika melakukan pemanasan, sistem neuromuskuler yang melibatkan otak akan memberi tahu otot-otot bagaimana cara berkontraksi dan mempercepat lari.
Baca Juga: 7 Tips agar Lebih Termotivasi untuk Lari, Salah Satunya Ajak Teman!