Biasanya, kuota pendaftar untuk jalur SNMPTN sudah ditentukan di awal, sehingga tidak semua siswa kelas 12 bisa mendaftar.
Untuk ketentuan pemilihan program studi (prodi) sendiri, dari jalur SNMPTN para siswa bisa memilih dua dari PTN sama atau berbeda.
Akan tetapi, salah satu dari PTN yang dipilih hendaklah berada di wilayah atau provinsi yang sama dengan domisili peserta.
Seputar SBMPTN
SBMPTN adalah jalur masuk perguruan tinggi yang diadakan setelah periode pendaftaran SNMPTN selesai.
Biasanya, waktu pendaftaran berkisar antara bulan Mei-Juni, atau tak lama setelah ujian nasional SMA.
Di jalur SBMPTN, lulusan SMA harus mengikuti tes seleksi yang dilakukan serempak di PTN-PTN seluruh Indonesia.
Ada dua jenis tes seleksi yang diujikan, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Materi TKA sendiri akan dibagi menjadi dua, yaitu rumpun sains dan teknologi (saintek) untuk jurusan IPA serta sosial humaniora (soshum) untuk IPS.
Diterima atau tidaknya bergantung pada hasil tes, sehingga untuk jalur ini nilai rapor tidak menjadi patokan sebagaimana SNMPTN.
Baca Juga: Calon Mahasiswa, Catat Cara Daftar KIP Kuliah SNMPTN dan SBMPTN Ini!
Jalur SBMPTN ini bisa kamu tempuh apabila gagal mendaftar pada jalur pertama, yakni SNMPTN.
Meski secara umum berbeda, ada persamaan antara seleksi lewat jalur SNMPTN dengan SBMPTN.
Yaitu, kamu bisa memilih lebih dari satu prodi di PTN tertentu ketika mendaftar untuk SBMPTN.
Nah, semua tergantung Kawan Puan ingin mengikuti jalur yang mana. Pastinya, kamu tidak bisa mendaftar SBMPTN jika sudah diterima SNMPTN, ya!
(*)