Parapuan.co - Jadwal pendaftaran SNMPTN 2022 sudah diumumkan dan akan berlangsung mulai 14-28 Februari mendatang.
Sebelum mendaftar, siswa SMA/sederajat perlu membuat akun di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terlebih dulu.
Pembuatan akun di LTMPT sudah bisa dilakukan sejak 10 Januari 2022, dan akan berakhir pada 15 Februari 2022 nanti.
Apabila Kawan Puan ingin mendaftar SNMPTN 2022, kamu wajib secepatnya membuat akun di LTMPT sebelum jangka waktu pendaftaran berakhir.
Seandainya kamu terlupa hingga tak sempat mengikuti SNMPTN 2022, jangan khawatir karena masih ada jalur lain untuk masuk PTN yang bisa kamu coba.
Salah satunya, yaitu jalur SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Kamu mungkin penasaran apakah SBMPTN berbeda dari SNMPTN, dan mengapa kedua jalur masuk PTN tersebut ada?
Perlu kamu catat, perbedaan antara SNMPTN dan SBMPTN bukan sebatas pada istilahnya semata.
Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, simak keterangan seperti mengutip Gramedia.com berikut ini, yuk!
Baca Juga: Ini Syarat Peserta dan Sekolah yang Bisa Mendaftar SNMPTN 2022
Seputar SNMPTN
SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah jalur pertama bagi pelajar SMA/sederajat untuk masuk PTN.
Pada jalur SNMPTN, seleksi masuk sebuah universitas negeri dilakukan dengan menggunakan nilai rapor serta prestasi nonakademik siswa selama bersekolah.
Nah, nilai itulah yang dianggap sebagai hasil dari tes ujian masuk untuk jalur SNMPTN.
Untuk jalur ini, biasanya pihak sekolah yang mendaftarkan siswa-siswi mereka ke panitia SNMPTN.
Sehingga, siswa perlu mendaftarkan dirinya terlebih dulu ke pihak sekolah yang biasanya melalui guru BK atau wali kelas.
Namun, adanya LTMPT membuat pendaftaran lebih fleksibel mengingat siswa bisa mendaftar sendiri secara langsung pada laman resmi SNMPTN.
Dalam hal ini, tentu siswa yang mendaftar perlu menyertakan dokumen persetujuan dari sekolah yang menyatakan kelayakannya mengikuti SNMPTN.
Baca Juga: Lintas Jurusan Tidak Disarankan, Ini Aturan Pilih Prodi di SNMPTN 2022
Biasanya, kuota pendaftar untuk jalur SNMPTN sudah ditentukan di awal, sehingga tidak semua siswa kelas 12 bisa mendaftar.
Untuk ketentuan pemilihan program studi (prodi) sendiri, dari jalur SNMPTN para siswa bisa memilih dua dari PTN sama atau berbeda.
Akan tetapi, salah satu dari PTN yang dipilih hendaklah berada di wilayah atau provinsi yang sama dengan domisili peserta.
Seputar SBMPTN
SBMPTN adalah jalur masuk perguruan tinggi yang diadakan setelah periode pendaftaran SNMPTN selesai.
Biasanya, waktu pendaftaran berkisar antara bulan Mei-Juni, atau tak lama setelah ujian nasional SMA.
Di jalur SBMPTN, lulusan SMA harus mengikuti tes seleksi yang dilakukan serempak di PTN-PTN seluruh Indonesia.
Ada dua jenis tes seleksi yang diujikan, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Materi TKA sendiri akan dibagi menjadi dua, yaitu rumpun sains dan teknologi (saintek) untuk jurusan IPA serta sosial humaniora (soshum) untuk IPS.
Diterima atau tidaknya bergantung pada hasil tes, sehingga untuk jalur ini nilai rapor tidak menjadi patokan sebagaimana SNMPTN.
Baca Juga: Calon Mahasiswa, Catat Cara Daftar KIP Kuliah SNMPTN dan SBMPTN Ini!
Jalur SBMPTN ini bisa kamu tempuh apabila gagal mendaftar pada jalur pertama, yakni SNMPTN.
Meski secara umum berbeda, ada persamaan antara seleksi lewat jalur SNMPTN dengan SBMPTN.
Yaitu, kamu bisa memilih lebih dari satu prodi di PTN tertentu ketika mendaftar untuk SBMPTN.
Nah, semua tergantung Kawan Puan ingin mengikuti jalur yang mana. Pastinya, kamu tidak bisa mendaftar SBMPTN jika sudah diterima SNMPTN, ya!
(*)