Hemofobia juga dapat terjadi dalam kombinasi dengan gangguan psikoneurotik lainnya, seperti fobia kegelapan, fobia hewan, dan gangguan panik.
Faktor risiko
Kawan Puan, ada dua faktor risiko yang dapat mengembangkan hemophobia, antara lain:
1. Genetika
Hemophobia dapat diturunkan melalui riwayat keluarga atau bisa jadi seseorang sangat sensitif dan emosional secara alami.
2. Trauma
Peristiwa traumatis dapat menyebabkan fobia dengan darah, misalnya kecelakaan di masa lalu, prosedur medis, dan cedera yang melibatkan darah.
Baca Juga: Mengenal Tokofobia, Ketakutan Ekstrem Perempuan akan Hamil dan Melahirkan
Kawan Puan, apabila kamu sangat takut dengan darah hingga mengganggu aktivitas sehari-harimu, maka segera konsultasikan dengan psikiater.
Pasalnya psikiater akan bersedia untuk membantumu mengurangi gejala hemophobia, tujuannya agar kamu dapat berfungsi di kehidupan sehari-hari dengan optimal. (*)