Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu selalu ketakutan tiap melihat darah? Jika iya, bisa jadi kamu mengidap hemophobia.
Hemophobia adalah ketakutan irasional terhadap darah. Ini termasuk dalam kategori fobia spesifik dengan penentu fobia blood-injection-injury (BII).
Sebagian orang mungkin tidak nyaman melihat darah, tetapi pengidap hemophobia mengalami ketakutan luar biasa ketika melihat darah.
Fobia ini dapat berdampak serius bagi kehidupan, terutama jika kamu tidak mengurangi gejalanya dengan konsultasi pada psikiater.
Lantas, apa saja gejala hemophobia? Mengutip dari Healthline, pengidap hemophobia dapat merasakan gejala setelah melihat darah, memikirkan darah, atau prosedur medis tertentu, seperti tes darah.
Gejala fisik yang dipicu hemophobia, meliputi:
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung cepat
- Sesak atau nyeri di dada
- Gemetar
- Pusing
- Mual
- Berkeringat
Sedangkan, gejala emosionalnya antara lain:
- Perasaan cemas atau panik yang ekstrem
- Sangat ingin melarikan diri
- Merasa seperti kehilangan kendali
- Merasa seperti akan mati atau pingsan
- Merasa tidak berdaya
Baca Juga: Trypanophobia: Fobia Jarum yang Bisa Hambat Program Percepatan Vaksinasi
Hemofobia juga menghasilkan respons vasovagal, yaitu penurunan detak jantung dan tekanan darah sebagai respons terhadap pemicu, misalnya melihat darah.
Penting diketahui, fobia spesifik dapat muncul pada masa kanak-kanak, antara usia 10 dan 13 tahun.
Hemofobia juga dapat terjadi dalam kombinasi dengan gangguan psikoneurotik lainnya, seperti fobia kegelapan, fobia hewan, dan gangguan panik.
Faktor risiko
Kawan Puan, ada dua faktor risiko yang dapat mengembangkan hemophobia, antara lain:
1. Genetika
Hemophobia dapat diturunkan melalui riwayat keluarga atau bisa jadi seseorang sangat sensitif dan emosional secara alami.
2. Trauma
Peristiwa traumatis dapat menyebabkan fobia dengan darah, misalnya kecelakaan di masa lalu, prosedur medis, dan cedera yang melibatkan darah.
Baca Juga: Mengenal Tokofobia, Ketakutan Ekstrem Perempuan akan Hamil dan Melahirkan
Kawan Puan, apabila kamu sangat takut dengan darah hingga mengganggu aktivitas sehari-harimu, maka segera konsultasikan dengan psikiater.
Pasalnya psikiater akan bersedia untuk membantumu mengurangi gejala hemophobia, tujuannya agar kamu dapat berfungsi di kehidupan sehari-hari dengan optimal. (*)