Parapuan.co - Sebagai pencari kerja, posisi dan perusahaan yang menjanjikan keseimbangan kehidupan ideal tentu menjadi pertimbangan.
Terlebih bagi pekerja yang sudah menikah dan memiliki anak, tempat kerja ramah keluarga seolah menjadi kebutuhan.
Hal ini tentu dirasakan ibu bekerja. Sebab tak hanya bekerja, tetapi mempunyai peran merawat anak di masa keemasannya.
Tak jarang banyak ibu bekerja yang akhirnya membawa buah hati mereka ke tempat kerja.
Hal tersebut tampak terlihat di lingkungan kerja Bobobox yang memperbolehkan karyawannya mengajak buah hati balita mereka.
Dikutip dari akun LinkedIn milik Nita Ramadhita yang terlihat mempresentasikan pekerjaannya sambil menggendong buah hati.
Melalui unggahan di atas, tempat kerja ramah keluarga nyatanya mulai digalakkan di Indonesia.
Hanya saja, boleh jadi belum banyak perusahaan yang menerapkan atau benar-benar mengerti seberapa penting tempat kerja ramah keluarga bagi karyawan.
Baca Juga: 3 Tips Menyesuaikan Diri Jika Tempat Kerja Baru Tak Sesuai Ekspektasi
Lalu sebenarnya, seperti apa tempat kerja yang ramah keluarga? Apakah cukup dengan mengizinkan karyawan membawa anak mereka ke kantor?
Mengutip bestcompaniesaz.com, University of Kansas mendefinisikan tempat kerja ramah keluarga sebagai tempat bekerja yang memungkinkan karyawan mendapatkan keseimbangan hidup.
Artinya, mereka bisa lebih mudah menyeimbangkan antara keluarga dengan pekerjaan.
Saat keduanya seimbang, kewajiban mengurus keduanya sangat mungkin untuk dirampungkan dan tidak ada yang terbengkalai.
Gambaran tempat kerja ramah keluarga ialah misal perusahaan menyediakan penitipan anak di kantor.
Di sana, karyawan dapat menitipkan sekaligus memantau anak mereka di sela-sela waktu istirahat kerja atau saat pekerjaan sedang sedikit longgar.
Untuk menyediakan tempat kerja ramah keluarga, perusahaan jelas perlu menyisihkan dana tidak sedikit untuk memberikan fasilitas yang dibutuhkan.
Maka tak heran kalau tempat kerja ramah keluarga perlu dirintis perlahan dan sedikit demi sedikit.
Apabila belum dapat menyediakan fasilitas penitipan anak, perusahaan bisa menggantinya dengan memberi kebijakan bagi para orang tua untuk bekerja jarak jauh.
Dengan begitu, karyawan dapat mengatur sendiri waktu baginya menyelesaikan pekerjaan dan mengurus keluarga.
Di perusahaan besar, ketersediaan fasilitas semacam itu bisa lebih mudah diusahakan jika ada anggaran.
Kurang lebih, seperti itulah gambaran tempat kerja ramah keluarga yang penting bagi karyawan yang memiliki anak kecil.
Mudah-mudahan dengan adanya kabar Bobobox mengizinkan karyawan mengajak buah hati ke kantor, akan ada perusahaan lain yang punya fasilitas ramah keluarga.
Baca Juga: Harus Terus Diasah! Ini 6 Cara Meningkatkan Soft Skill di Tempat Kerja