Menilik Tren Beli Lahan Virtual sebagai Aset Digital NFT di Metaverse

Arintha Widya - Jumat, 14 Januari 2022
ilustrasi lahan virtual di metaverse
ilustrasi lahan virtual di metaverse

Parapuan.co - Umumnya investasi lahan dilakukan pada sebidang tanah berwujud di lokasi yang strategis.

Namun, semenjak ada Metaverse, kini tren investasi lahan berubah dan tak lagi harus diukur permeter persegi.

Bahkan, wujud lahannya sendiri tidak ada di dunia nyata, melainkan virtual di Metaverse.

Awalnya memang aneh membeli lahan virtual di Metaverse melalui platform yang tersedia.

Akan tetapi, fenomena pembelian lahan di Metaverse ini sudah banyak digandrungi masyarakat dunia.

Mengutip The Conversation, lahan virtual dianggap telah menjadi salah satu aset digital unik NFT (non fungible token) di Metaverse atau dunia digital.

Meskipun NFT awalnya hanya merujuk pada item virtual seperti video, gambar, musik, dan objek 3D, kini tidak lagi.

Berbagai aset di dunia virtual bisa disebut sebagai NFT, tak terkecuali lahan maupun rumah virtual.

Pada platform seperti OpenSea, lahan dan real estate virtual bahkan sudah diperdagangkan sebagai NFT.

Baca Juga: Sebelum Beli Lahan Virtual di Metaverse, Kenali Dulu Risikonya Berikut Ini

Lahan virtual tersebut tersedia sangat terbatas, hanya puluhan ribu bidang tanah saja di satu platform.

Misalnya di Decentraland yang hanya menyediakan 90 ribu bidang tanah yang masing-masing berukuran 15x15 meter.

Melihat terbatasnya jumlah lahan, banyak perusahaan maupun perorangan yang berinvestasi pada lahan virtual.

Sebut saja Republic Realm, yang disebut telah menghabiskan lebih dari Rp12 miliar untuk membeli NFT yang mewakili sebidang lahan di Decentraland.

Dikatakan pula bahwa pembelian yang dilakukan Republic Realm merupakan pembelian lahan termahal dalam sejarah Decentraland.

Menariknya lagi, pembelian dilakukan sebelum Metaverse booming seperti sekarang, yaitu pada Juni 2021.

Hal ini menunjukkan bahwa fenomena beli lahan di Metaverse bisa menjadi investasi yang menjanjikan.

Hanya saja, belum bisa dipastikan apakah ledakan pembelian akhir-akhir ini akan semakin meningkat di masa depan atau tidak.

Sebab, banyak hal bisa terjadi dan mengalami perubahan di era digital seperti sekarang.

Baca Juga: Tidak Sulit, Ini Cara Membeli Lahan Virtual di Metaverse untuk Pemula

Masa depan real estate di Metaverse

Di samping untuk investasi virtual, kamu mungkin bertanya-tanya tentang apa kegunaan lahan di Metaverse.

Untuk apa investor atau pembeli membeli lahan virtual dan apa yang mereka lakukan terhadap sebidang tanah tersebut?

The Conversation menyebut, para pembeli mengaku akan menggunakan lahan mereka untuk acara festival mode secara digital.

Lahan virtual itu juga dapat dimanfaatkan untuk pameran, hingga menjual pakaian, avatar, atau objek lain di Metaverse.

Meskipun tidak menyediakan sesuatu berbentuk fisik, ada persamaan antara lahan virtual dengan yang ada di dunia nyata.

Yaitu, pembeli selalu mempertimbangkan lokasi lahan yang akan dibeli sampai wujud bangunannya, jika ada.

Bahkan meski masih lahan kosong, pemilih tanah virtual bisa membangun rumah digital mereka sendiri dan mengundang pengunjung datang ke sana.

Menurut Kawan Puan, bagaimana tren pembelian lahan di Metaverse sendiri?

 Baca Juga: Mau Beli Lahan Sebagai Investasi? Begini Caranya Agar Tidak Rugi

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya