Menyembunyikan perasaan dari pasangan memang bisa menjadi cara agar kita tidak ingin terlihat lemah.
Tetapi hal seperti di atas sebenarnya tidak perlu dilakukan karena hal tersebut biasanya muncul sebagai upaya untuk selalu benar atau superior.
4. Selalu Mengkritik
Kritikan kerap kali diungkapkan dengan kata-kata seperti 'kamu selalu' atau 'kamu tidak pernah'.
Keluhan sebenarnya dapat dimaknai untuk mencurahkan perasaan pribadi sebagai respon terhadap perilaku tertentu dan itu menyisakan ruang untuk merundingkan solusi, ungkap Karen.
5. Defensif atau Membela diri
Membela diri merupakan hal wajar jika merasa diserang atau disalahkan.
Tetapi perlu diketahui bahwa orang yang selalu menggunakan sikap defensif dan menghindari tanggung jawab atas apa pun merupakan tanda komunikasi buruk. Hal itu juga dapat membuat masalah tambah parah.
6. Penghinaan
Karen mengatakan bahwa gaya komunikasi negatif ini menunjukkan superioritas seperti penghinaan moral dalam bentuk sarkasme, ejekan, dan humor yang menyakitkan.
"Penghinaan itu kejam, demoralisasi, tanpa empati, berbahaya secara emosional, dan proediktor nomor satu perceraian," tambah Karen.
Oleh karena itu, sebisa mungkin menghindari menghina pasangan dan melakukan 5 hal tanda di atas.
Demikian 6 tanda komunikasi tidak sehat dalam pernikahan yang perlu diketahui perempuan menikah. Semoga membantu!
(*)
Baca Juga: Catat! Ini 3 Tips Meminta Maaf pada Pasangan setelah Perempuan Menikah