Parapuan.co - Setelah perempuan menikah dengan pasangan, segala permasalahan akan dihadapi berdua.
Oleh karena itu, komunikasi yang sehat harus terjalin karena hal tersebut adalah kunci utama untuk menghadapi permasalahan.
Kerap kali masalah kecil justru menjadi besar karena masing-masing pasangan tidak bisa membangun komunikasi sehat.
Apabila tidak terselesaikan, masalah tersebut bisa menjadi bom waktu yang menyebabkan hubungan menjadi beracun.
Lantas, apa saja tanda komunikasi yang tidak sehat dalam sebuah pernikahan?
Berikut tanda-tanda komunikasi tidak sehat dalam rumah tangga yang mungkin dialami perempuan menikah, seperti dilansir dari Kompas.com:
1. Berteriak
Wanita menikah harus tahu bahwa berteriak merupakan salah satu tanda komunikasi tidak sehat dalam pernikahan.
"Saat marah meledak-ledak sampai berteriak, maka isi pesan justru hilang dari konteks yang akan disampaikan," terang Karen Finn seorang pakar hubungan.
Baca Juga: Keuntungan Perempuan Menikah di Usia 50 Tahun, Hubungan Lebih Stabil
Oleh karena itu, kamu dan pasangan harus berusaha tidak berteriak saat sedang marah.
Selain agar tujuan komunikasi sehat dapat tercapai, tidak berteriak juga menjaga agar emosi tetap terkendali.
2. Menyalahkan Pasangan
Perempuan menikah dapat mengetahui tanda komunikasi tidak sehat selanjutnya yakni saat pernyataan awal 'anda atau kamu' dan diikuti kata seperti 'selalu' dan 'tidak pernah'.
"Selain perkataan, selalu memulai dengan menunjukkan jari dan mengeluarkan intonasi nada menuduh juga merupakan tanda kita sedang menyalahkan pasangan," ungkap Karen.
Melatih kesadaran diri dapat membantu hubungan Kawan Puan dan pasangan tetap terkendali. Hal tersebut juga tanggung jawab atas perilaku diri sendiri.
3. Memiliki Sikap Kompetitif
Saat kita bergumul dengan rasa tidak aman dan tidak tahu cara menanganinya, kita sebagai wanita menikah mungkin akan cenderung menyembunyikan perasaan dari pasangan.
Baca Juga: Tips Berhubungan Intim bagi Perempuan Menikah yang Sudah Memiliki Anak
Menyembunyikan perasaan dari pasangan memang bisa menjadi cara agar kita tidak ingin terlihat lemah.
Tetapi hal seperti di atas sebenarnya tidak perlu dilakukan karena hal tersebut biasanya muncul sebagai upaya untuk selalu benar atau superior.
4. Selalu Mengkritik
Kritikan kerap kali diungkapkan dengan kata-kata seperti 'kamu selalu' atau 'kamu tidak pernah'.
Keluhan sebenarnya dapat dimaknai untuk mencurahkan perasaan pribadi sebagai respon terhadap perilaku tertentu dan itu menyisakan ruang untuk merundingkan solusi, ungkap Karen.
5. Defensif atau Membela diri
Membela diri merupakan hal wajar jika merasa diserang atau disalahkan.
Tetapi perlu diketahui bahwa orang yang selalu menggunakan sikap defensif dan menghindari tanggung jawab atas apa pun merupakan tanda komunikasi buruk. Hal itu juga dapat membuat masalah tambah parah.
6. Penghinaan
Karen mengatakan bahwa gaya komunikasi negatif ini menunjukkan superioritas seperti penghinaan moral dalam bentuk sarkasme, ejekan, dan humor yang menyakitkan.
"Penghinaan itu kejam, demoralisasi, tanpa empati, berbahaya secara emosional, dan proediktor nomor satu perceraian," tambah Karen.
Oleh karena itu, sebisa mungkin menghindari menghina pasangan dan melakukan 5 hal tanda di atas.
Demikian 6 tanda komunikasi tidak sehat dalam pernikahan yang perlu diketahui perempuan menikah. Semoga membantu!
(*)
Baca Juga: Catat! Ini 3 Tips Meminta Maaf pada Pasangan setelah Perempuan Menikah