Untuk menghindari rasa sakit mental dan fisik, seseorang dapat mengembangkan pedophobia sebagai suatu reaksi.
Reaksi ini pada gilirannya akan meringankan rasa sakitnya karena tidak memiliki anak.
Akan tetapi, pada saat yang sama akan membuat penderita pedophia merasa cemas di hadapan anak-anak.
Sederhananya, mengambil satu rasa sakit untuk menghindari rasa sakit yang lain.
Penyebab selanjutnya adalah penderita pedophobia sangat percaya bahwa anak-anak berantakan dan berisik.
Pada akhirnya, mereka akan merasa jijik dan menghindari kehadiran anak-anak di hadapannya.
Gejala
Gejala fisik yang dialami penderita pedophia, antara lain:
- Jantung berdebar
- Telapak tangan berkeringat
- Sesak napas atau napas tidak beraturan
- Pusing
- Mual
- Ketegangan otot
- Gejala emosional
Sementara, gejala emosional penderita pedohopia dapat meliputi:
- Paksaan untuk melarikan diri
- Takut kehilangan kendali
- Cemas
- Merasa tidak aman
- Takut kehilangan kendali
Untuk menurunkan kecemasan dan gejala fisik lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan psikiater guna mendapatkan diagnosis medis.
Seperti semua fobia spesifik lainnya, pedophobia dapat diobati dengan sejumlah terapi seperti Terapi Paparan, Terapi Perilaku Kognitif (CBT), dan obat-obatan.
Baca Juga: Mengenal Gejala Anxiety Disorders dan Jenis-Jenis Gangguannya