2. Neurotisme
Neurotisme adalah faktor temperamen yang dikaitkan dengan ganguan emosional dengan mengalami emosi yang lebih intens.
Banyak individu dengan neurotisme menjadi hipersensitif terhadap situasi yang kuat, seperti ksesdihan.
Dengan kata lain, seseorang yang memiliki neurotisme merasakan emosi yang sangat dalam, sehingga membuatnya sering menangis.
3. Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimia yang mengontrol fungsi tubuh seperti rasa lapar, reproduksi, emosi, dan suasana hati.
"Apa pun yang menyebabkan perubahan hormon, seperti waktu pramenstruasi, pasca melahirkan, atau menopause, dapat menyebabkan perempuan lebih mudah menangis," kata Dr. Gail.
Selain itu, waktu-waktu tersebut dapat membuatmu hipersensitif terhadap stimulasi lingkungan, sehingga suasana hatimu berubah-ubah.
Baca Juga: Bisa Berdampak Negatif Jika Dipendam, Ini 3 Cara Positif Meluapkan 'Emosi'