Selain itu, karakter perempuan utama dalam serial ini digambarkan kuat dan bisa menjadi inspirasi bagi penonton.
"Mungkin karena tokoh-tokoh yang kita ciptakan itu agak berbeda," ungkap Benni, dikutip dari Kompas.com.
"Maksudnya, kita memperlihatkan seorang perempuan yang kuat, kayak Kinan yang tersakiti tetapi dia lebih memilih secara elegan," sambungnya.
Menurut Benni, sosok Kinan bisa menjadi idola para perempuan yang menyaksikan serial Layangan Putus.
Kinan mampu mengelola emosinya dengan berkelas walaupun harus menghadapi situasi yang sulit.
Karakter yang diperankan Putri Marino ini juga tidak terlihat melabrak atau menangis histeris seperti stigma karakter perempuan di tayangan lain.
"Bukan yang ngelabrak, yang nangis-nangis, enggak kayak begitu," ujar Benni.
"Mungkin itu yang menginspirasi wanita-wanita kok, Kinan itu jadi idola sekali," imbuhnya.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Layangan Putus Episode 10, Aris Minta Izin Nikahi Lydia ke Kinan