Parapuan.co - Selama bekerja dari rumah alias work from home (WFH) itu bisa menimbulkan berbagai gangguan yang tak nyaman bagi tubuh, misalnya saja carpal tunnel syndrome.
Apa itu carpal tunnel syndrome?
Dilansir dari Mayo Clinic, carpal tunnel syndrome (CTS) yang juga disebut sebagai sinfrom lorong karpal merupakan kondisi yang membuat tangan dan lengan terasa mati rasa, kesemutan serta lemah.
Lorong karpal sendiri adalah lorong sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen di sisi telapak tangan.
Di mana CTS ini terjadi karena saraf median tertekan, bukan hanya itu saja kemungkinan gerakan tangan yang berulang dapat berkontribusi pada sindrom lorong karpal.
Perlu diketahui bahwa saraf median berjalan dari lengan bawah melalui lorong di pergelangan tangan (terowongan karpal) ke tangan.
Apapun yang menekan atau mengiritasi saraf median di ruang lorong karpal dapat menyebabkan sindrom lorong karpal.
Di sisi lain, fraktur pergelangan tangan dapat mempersempit lorong karpal dan mengiritasi saraf, seperti halnya pembengkakan dan peradangan yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis.
Sering kali, tidak ada penyebab tunggal sindrom terowongan karpal, namun mungkin kombinasi faktor risiko berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Bahan Alami untuk Turunkan Demam Anak
Adapun faktor risiko CTS, di antaranya:
- Seks
- Kondisi yang merusak saraf, seperti diabetes
- Inflamasi dan kegemukan
- Obat-obatan
Bukan hanya itu saja, adapun faktor risiko lain yang berkaitan dengan pekerjaan yakni penggunaan mouse komputer.
Oleh sebab itu, tak dipungkiri bahwa kondisi ini bisa menyerang orang yang WFH.
Meski begitu, belum ada bukti yang cukup berkualitas dan konsisten untuk mendukung penggunaan komputer secara ekstensif sebagai faktor risiko sindrom lorong karpal.
Baca Juga: Bagaimana Efektivitas Mix and Match Vaksinasi Booster? Ini Penjelasan Dokter Penyakit Dalam
Gejala sindrom lorong karpal
Perlu diketahui pula, bahwa ada beberapa gejala sindrom lorong karpal biasanya dimulai secara bertahap, meliputi:
1. Kesemutan atau mati rasa
Kamu mungkin akan merasakan kesemutan dan mati rasa di jari atau tangan.
Biasanya ibu jari dan telunjuk, jari tengah atau jari manis terpengaruh, tetapi bukan jari kelingking.
Terkadang pengidapnya akan merasakan sensasi seperti sengatan listrik di jari-jari ini.
Sensasi tersebut mungkin menjalar dari pergelangan tangan ke lengan.
Gejala-gejala ini sering terjadi saat memegang setir, telepon atau koran.
2. Tangan jadi lemah
Baca Juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ungkap Syarat Vaksin Booster
Gejala lain dari CTS yakni tangan jadi lemah, yang akibatnya kamu menjatuhkan benda.
Kondisi ini terjadi mungkin karena tangan itu mati rasa atau kelemahan otot-otot yang juga dikendalikan oleh saraf median.
Lantas, kapan harus ke dokter?
Kamu harus segera menemui dokter apabila gejala carpal tunnel syndrome mengganggu aktivitas normal dan pola tidur.
(*)