Berikan pemahaman pada anak bahwa Rp10.000 tersebut sudah menjadi haknya dan bisa ia gunakan untuk membeli kebutuhannya.
Selain itu, beri juga pemahaman bahwa kalau ingin membeli kebutuhannya, mereka harus izin dengan orang tua.
2. Atur jumlah yang boleh dibelanjakan dan ditabung
Selanjutnya, orang tua juga perlu mengatur seberapa banyak yang boleh digunakan untuk membeli kebutuhan mana yang ditabung.
Sebagai contoh, orang tua memberikan Rp10.000 untuk satu minggu.
Maka, selain membiarkan anak membelanjakan uang itu, ajarkan juga mereka untuk menabung, misal dengan membagi dua uang sakunya selama per minggu.
Seperti, Rp5.000 bisa digunakan untuk beli kebutuhan mereka, dan sisanya bisa ditabung.
Cara ini, dapat mengajarkan anak untuk mampu bertanggung jawab atas uang sakunya.
Persoalan memberikan uang jajan pada anak memang seringkali dianggap cukup susah dan menjadi masalah jika anak mulai impulsif dalam membeli barang yang diinginkan.
Baca Juga: Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Alasan Umum si Kecil Kesulitan Membaca
Namun, hal tersebut dapat dicegah dan menjadi baik-baik saja ketika orang tua dapat memberikan pemahaman mengenai kebutuhan dan keinginan.
Nah, berikut tips memberikan uang saku pada anak yang bisa orang tua terapkan dalam persiapan sekolah tatap muka. Selamat mencoba! (*)