Berisiko Dialami Pekerja WFH, Apa itu Computer Vision Syndrome?

Anna Maria Anggita - Minggu, 23 Januari 2022
Computer vision syndrome bisa dialami pekerja yang WFH
Computer vision syndrome bisa dialami pekerja yang WFH champja

Parapuan.co - Tak dipungkiri lagi bahwa semenjak pandemi Covid-19 ini banyak para pekerja yang diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Memang WFH itu merupakan keputusan yang baik untuk mengurangi penularan virus corona, namun tahukah Kawan Puan bila ada gangguan lain yang mengincar?

Salah satunya adalah computer vision syndrome, apa itu?

Mengutip dari WebMD, computer vision syndrome ini bisa terjadi karena banyak pekerjaan yang mengharuskan para karyawan menatap layar komputer selama berjam-jam dan pada akhirnya membuat mata tegang.

Mengetahui adanya hal tersebut, maka para pekerja yang menjalankan WFH berisiko computer vision syndrome.

Namun, bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami computer vision syndrome, anak-anak yang menatap gawai terlalu lama juga berisiko mengidap kondisi ini.

Mengapa computer vision syndrome bisa terjadi?

Kondisi computer vision syndrome  ini bisa terjadi karena saat bekerja di depan komputer, pekerja akan berulang kali memfokuskan pandangannya ke komputer.

Di mana mata beserta tubuh akan bergerak maju mundur untuk membaca, kemudian harus melihat ke bawah kertas dan kembali mengetik.

Baca Juga: Pekerja yang WFH Berisiko Mengalami Atrofi Otot, Penyakit Apa itu?

Tak hanya itu saja, mata juga akan bereaksi terhadap gambar yang terus bergerak dan berubah, mengalihkan fokus, mengirimkan gambar yang bervariasi dengan cepat ke otak.

Ditambah lagi saat menatap komputer, para pekerja ini jarang untuk berkedip, hal ini menyebabkan mata menjadi kering dan mengaburkan penglihatan secara berkala saat bekerja.

Dari ulasan tersebut, dapat diketahui bahwa seluruh pekerjaan di depan komputer ini membutuhkan banyak usaha dari otot mata.

Gejala computer vision syndrome

Sebenarnya, belum ada bukti bahwa computer vision syndrome dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mata.

Akan tetapi harus dicatat bahwa computer vision syndrome karena menatap layar terlalu lama itu dapat menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan pada mata.

Berikut ini gejala computer vision syndrome:

1. Penglihatan kabur

Baca Juga: 5 Penyebab Atrofi Otot, Masalah Kesehatan yang Bisa Dialami Pekerja WFH

2. Penglihatan ganda

3. Mata kering dan merah

4. Iritasi mata

5. Sakit kepala

6. Sakit leher atau punggung

Kalau sudah mengalami computer vision syndromebagaimana mengatasinya? 

Ada beberapa cara yang mudah dilakukan untuk mengatasi computer vision syndromedi antaranya:

- Mengubah cahaya komputer, maksudnya yakni kamu perlu mangatur pencahayaan pada komputer. Misalnya jika cahaya dari jendela terdekat memancarkan silau, pindahkan monitor  dan tutup tirai.

- Atur ulang meja, artinya carilah posisi terbaik monitor di bawah ketinggian mata, sekitar 20-28 inci (50-71 cm) dari wajah. Jika posisi monitor sudah pas, maka saat bekerja pun mata akan terasa lebih nyaman.

Baca Juga: Sindrom Bokong Mati Jadi Gangguan Kerap Terjadi Saat WFH, Apa itu?

- Istirahatkan mata, saat bekerja kamu perlu mengikuti aturan 20-20-20. Apa itu? Hal yang dimaksud dengan aturan tersebut yakni kamu perlu mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit atau lebih dan lihat sesuatu yang berjarak sekitar 20 kaki selama sekitar 20 detik.

- Atur cahaya dari monitor, demi mengatasi computer vision syndrome, maka kamu bisa menyesuaikan kecerahan, kontras, dan ukuran font sesuai kenyamananmu.

Tak lupa juga saat menatap layar, usahakan untuk sering berkedip agar mata tetap lembap. Jika terasa kering, cobalah beberapa tetes mata. (*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja