3. Menggigil atau berkeringat
Sebagai respons untuk berlari atau melawan, kamu mungkin mengalami perubahan suhu yang tiba-tiba.
Baca Juga: Cemas Jelang Persalinan? Lakukan 5 Hal Ini Agar Proses Melahirkan Lancar
Itu karena bagian lain dari otak yang terlibat dalam kecemasan adalah hipotalamus, yang mengatur panas tubuh.
Oleh sebab itu, kamu dapat mengalami kedinginan dan berkeringat secara bersamaan sebagai efek dari otot yang merespons kecemasan.
4. Kesemutan, nyeri tajam, dan sesak
Ketika ada kecemasan di otak, maka otak akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat yang terhubung ke sistem saraf perifer dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Sehingga, saraf akan diaktifkan untuk menciptakan efek guna menyiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman.
Pada gilirannya, kamu akan mengalami kesemutan di jari tangan atau kaki, bulu-bulu di lengan berdiri, sesak, dan nyeri tajam di area punggung bagian bawah, rahang, atau leher.
5. Mual atau gangguan pencernaan
Selain bagian otak dan hormon tertentu yang terkait dengan kecemasan, sistem saraf pusat juga memainkan peran utama dalam respons stres.
Baca Juga: Menakutkan dan Tiba-Tiba, Atasi Serangan Panik dengan 7 Cara Ini
Menurut Dr. David Merrill, MD, psikiater di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, mencatat bahwa ada lebih banyak serabut saraf di usus daripada bagian tubuh lain.
Itulah sebabnya ketika kamu merasa cemas, sistem saraf di usus juga akan merespons stimulus.
"Semua jenis ketidakseimbangan emosional seperti kecemasan cenderung menciptakan masalah perut, seperti mual, gangguan pencernaan, dan sakit perut," kata Dr. David.
Jadi, itulah beberapa gejala fisik kecemasan yang tidak boleh diabaikan ya, Kawan Puan.
(*)