Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu pernah merasakan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya?
Bukan berarti tanda serangan jantung, detak jantung yang cepat bisa jadi tanda kamu tengah merasakan kecemasan.
Ya, salah satu gejala fisik kecemasan atau rasa cemas menyerang adalah detak jantung Kawan Puan lebih cepat.
Biasanya, ini terjadi saat kamu cemas menunggu giliran presentasi, menunggu hasil tes, atau yang lain.
Baca Juga: Gym Anxiety adalah Rasa Cemas saat Berolahraga di Luar Ruang, Berikut Tips Mengatasinya
Rasa cemas yang kamu rasakan adalah kekhawatiran dan rasa takut intens dan terus-menerus sehubungan dengan situasi sehari-hari.
Selain berdampak pada emosional, kecemasan juga dapat bermanifestasi menjadi gejala fisik yang membuatmu tidak nyaman.
Ada beberapa petunjuk dari tubuh bahwa kamu sedang mengalami kecemasan seperti dilansir dari Prevention berikut ini.
1. Detak jantung cepat
Menurut psikolog klinis Joseph Laino, Psy.D., kecemasan adalah bagian dari sisitem alarm bawaan tubuh yang memperingatkanmu akan bahaya di lingkungan sekitar.
Bagian otak yang disebut amigdala berdering dan memperingkatkanmu selama ancaman yang dirasakan.
Hal itu menyebabkan serangkaian efek seperti lonjakan hormon kortisol dan adrenalin, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan diri atau melawan.
Sehingga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, atau bahkan menyebabkan jantung berdebar.
Baca Juga: Bukan Grogi Biasa, Ternyata Ada 7 Macam Gangguan Kecemasan Lho!
“Reaksi itu penting untuk kesehatanmu, karena gelombang kecemasan dapat mendorongmu untuk bergerak cepat,” kata Joseph.
2. Sesak napas
Jika kamu mengalami peningkatan detak jantung secara tiba-tiba, itu dapat menurunkan asupan oksigen dan paru-paru akan bekerja lebih keras.
Dalam kasus kecemasan yang ekstrem, seperti serangan panik, kamu dapat mengalami detak jantung yang cepat sekaligus sesak napas.
Untuk itu, sangat penting untuk melakukan pernapasan dalam sehingga gejalanya dapat dikurangi.
Namun, jika kamu mengalami nyeri dada dan gejalanya tidak mereda setelah beberapa menit, segeralah cari bantuan medis.
3. Menggigil atau berkeringat
Sebagai respons untuk berlari atau melawan, kamu mungkin mengalami perubahan suhu yang tiba-tiba.
Baca Juga: Cemas Jelang Persalinan? Lakukan 5 Hal Ini Agar Proses Melahirkan Lancar
Itu karena bagian lain dari otak yang terlibat dalam kecemasan adalah hipotalamus, yang mengatur panas tubuh.
Oleh sebab itu, kamu dapat mengalami kedinginan dan berkeringat secara bersamaan sebagai efek dari otot yang merespons kecemasan.
4. Kesemutan, nyeri tajam, dan sesak
Ketika ada kecemasan di otak, maka otak akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat yang terhubung ke sistem saraf perifer dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Sehingga, saraf akan diaktifkan untuk menciptakan efek guna menyiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman.
Pada gilirannya, kamu akan mengalami kesemutan di jari tangan atau kaki, bulu-bulu di lengan berdiri, sesak, dan nyeri tajam di area punggung bagian bawah, rahang, atau leher.
5. Mual atau gangguan pencernaan
Selain bagian otak dan hormon tertentu yang terkait dengan kecemasan, sistem saraf pusat juga memainkan peran utama dalam respons stres.
Baca Juga: Menakutkan dan Tiba-Tiba, Atasi Serangan Panik dengan 7 Cara Ini
Menurut Dr. David Merrill, MD, psikiater di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, mencatat bahwa ada lebih banyak serabut saraf di usus daripada bagian tubuh lain.
Itulah sebabnya ketika kamu merasa cemas, sistem saraf di usus juga akan merespons stimulus.
"Semua jenis ketidakseimbangan emosional seperti kecemasan cenderung menciptakan masalah perut, seperti mual, gangguan pencernaan, dan sakit perut," kata Dr. David.
Jadi, itulah beberapa gejala fisik kecemasan yang tidak boleh diabaikan ya, Kawan Puan.
(*)