Instrumen investasi syariah mengedepankan kehalalan, tak terkecuali untuk produk reksadana.
Maka tak heran kalau investasi reksadana syariah menjanjikan kehalalan dari awal sampai akhir selama bertransaksi.
2. Ada kesetaraan hak antara pemilik modal dan manajer investasi
Keuntungan kedua, yaitu reksadana syariah menggunakan prinsip kolektivisme dalam pembagian laba/rugi.
Jika untung, pemilik modal maupun manajer investasi akan menerima keuntungan sesuai kerelaan satu sama lain.
Jika rugi, keduanya juga sama-sama bertanggung jawab atas kerugian investasi yang mereka alami.
3. Diawasi dua lembaga
Dalam menjalankan transaksi yang halal, reksadana syariah diawasi dua lembaga sekaligus.
Pertama, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan kedua, yakni Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI yang bertugas menjamin kehalalan transaksi.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Reksadana Syariah dan Bedanya dengan Reksadana Biasa