Catat! Ini Keuntungan dan Kerugian Investasi di Reksadana Syariah

Arintha Widya - Minggu, 23 Januari 2022
ilustrasi untung rugi investasi reksadana syariah
ilustrasi untung rugi investasi reksadana syariah small smiles

Parapuan.co - Investasi syariah belakangan dilirik para investor, mulai dari saham, sukuk, sampai reksadana.

Dan yang tak kalah mencuri perhatian sekaligus membuat penasaran adalah reksadana syariah.

Reksadana syariah sendiri ialah produk bursa efek berupa kumpulan modal yang dikelola dengan memegang prinsip syariah oleh manajer investasi.

Kumpulan modal yang dimaksud bisa berupa surat-surat berharga dan obligasi, sebagaimana reksadana konvensional pada umumnya.

Seperti itu pula, investasi pada produk reksadana syariah juga memiliki sisi keuntungan maupun kerugian.

Untuk membantumu mempertimbangkan akan berinvetasi di reksadana syariah, ketahui dulu untung dan ruginya, yuk!

Keuntungan Investasi Reksadana Syariah

Dikutip dari Kompas.com, investasi reksadana syariah dapat mendatangkan sejumlah keuntungan bagi investor, di antaranya:

1. Dijamin halal

Baca Juga: Fakta Reksadana Syariah dan Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli

Instrumen investasi syariah mengedepankan kehalalan, tak terkecuali untuk produk reksadana.

Maka tak heran kalau investasi reksadana syariah menjanjikan kehalalan dari awal sampai akhir selama bertransaksi.

2. Ada kesetaraan hak antara pemilik modal dan manajer investasi

Keuntungan kedua, yaitu reksadana syariah menggunakan prinsip kolektivisme dalam pembagian laba/rugi.

Jika untung, pemilik modal maupun manajer investasi akan menerima keuntungan sesuai kerelaan satu sama lain.

Jika rugi, keduanya juga sama-sama bertanggung jawab atas kerugian investasi yang mereka alami.

3. Diawasi dua lembaga

Dalam menjalankan transaksi yang halal, reksadana syariah diawasi dua lembaga sekaligus.

Pertama, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan kedua, yakni Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI yang bertugas menjamin kehalalan transaksi.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Reksadana Syariah dan Bedanya dengan Reksadana Biasa

4. Kinerja reksadana lebih stabil

Instrumen investasi seperti reksadana memiliki kinerjanya masing-masing di bursa efek, dan versi syariah dianggap lebih baik.

Reksadana syariah disebut sudah terbukti memiliki nilai pertumbuhan dan laba yang lebih stabil.

5. Menerima investor dari agama apapun

Walau menggunakan label syariah, investasi reksadana jenis ini tidak membeda-bedakan investor dari agama apapun.

Siapa saja yang tertarik bisa berinvestasi pada reksadana syariah lantaran nilai dan benefitnya tetap berlaku secara universal.

Kerugian Investasi Reksadana Syariah

Kemungkinan kerugian dari investasi reksadana syariah bergantung pada jenis instrumen yang kamu pilih. 

Baca Juga: Modal Mulai Rp100 Ribu, Begini Cara Investasi di Reksa Dana Syariah

Reksadana syariah terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran.

Dikutip dari cerdasbelanja.grid.id, risiko kerugian dari jenis-jenis reksadana syariah tersebut bergantung pada tingkat return-nya.

Misalnya pada reksadana syariah pasar uang, tingkat return-nya dianggap paling rendah sehingga risikonya pun rendah.

Sedangkan untuk reksadana syariah saham yang tingkat return-nya tinggi, maka risiko kerugiannya juga cukup besar.

Jadi untuk kerugiannya akan bergantung pada tinggi atau rendahnya tingkat return tadi.

Semoga informasi tentang keuntungan dan kerugian investasi reksadana syariah di atas bisa membantu, ya.

(*)

Sumber: kompas,Cerdasbelanja.grid.id
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Prediksi Karakteristik Generasi Beta yang Dimulai Tahun 2025