Pasalnya, beberapa kandungan di dalam deodoran berisiko menyebabkan masalah kulit, misalnya saja deodoran yang mengandung terlalu banyak pengawet atau alkohol.
Karena kulit ketiak lebih tipis dari kulit lainnya, ia akan lebih mudah kering jika deodoran yang kamu pakai mengandung terlalu banyak alkohol.
“Contohnya apa, sih, yang suka menimbulkan masalah? Misalnya yang mengandung pewangi berlebihan, baunya menyengat sekali, banyak pengawetnya, atau pun mengandung alkohol berlebihan,” jelas dr. Nessya.
4. Cari deodoran yang menawarkan manfaat lain
Terakhir yang tak kalah penting, dr. Nessya juga menyarankan agar kamu memilih deodoran yang menawarkan manfaat lainnya.
Tak hanya bisa menangkal bau badan dan keringat berlebih, tetapi juga bisa mengatasi berbagai masalah kulit lainnya, seperti memperbaiki barrier kulit dengan menambahkan hidrasi.
“Pilih deodoran yang mampu memperbaiki barrier kulit, misalnya menambah hidrasi, seperti yang mengandung aloe vera, glycerin, dan lain-lain. Ataupun (deodoran) yang mampu mencegah peradangan, seperti vitamin D,” pungkasnya lagi.
Selain memilih deodoran yang tepat untuk kulit sensitif, dr. Nessya juga mengimbau untuk menerapkan perawatan kulit ketiak lainnya.
Baca Juga: Langkah Mencukur Bulu Ketiak yang Benar Agar Terhindar dari Iritasi
Yakni dengan memperhatikan cara mandi, memilih sabun yang tepat, hingga menerapkan teknik mencukur bulu ketiak yang benar.
“Jangan lupa juga perawatan kulit lainnya, seperti cara mandinya, jangan menggunakan air terlalu hangat karena bisa menggerus minyak alami di kulit kita."
"Pilihlah sabun yang ada pelembap, lalu (saat mandi) jangan digosok terlalu kencang, terakhir hindari shaving atau waxing yang terlalu bersemangat,” tutup dr. Nessya. (*)