Parapuan.co - Karena letaknya yang berada di bawah lipatan lengan, ketiak sering kali lupa untuk kita perhatikan.
Padahal, sama seperti bagian kulit lainnya, ketiak penting untuk diperhatikan dan dirawat dengan cara yang benar.
Kawan Puan tentunya ingin, kan, area ketiak yang tak hanya bebas bulu, tetapi bersih, cerah, dan bebas bau badan?
Oleh karena itu, untuk mendapatkan kulit ketiak yang diimpikan agar kepercayaan diri meningkat kamu harus merawatnya dengan benar, ya.
Menurut dokter spesialis kulit, dr. Nessya Dwi Setyorini, Sp.DV, terdapat beberapa cara merawat kulit ketiak yang bisa kamu terapkan, nih, yuk simak.
1. Menjaga kebersihan
Sama halnya dengan bagian tubuh lainnya, menjaga kebersihan area ketiak merupakan cara paling sederhana dan mendasar untuk merawatnya.
“Tentunya dengan menjaga hygiene tubuh, yang paling basic adalah dengan mandi, harus dua kali sehari. Kita di negara tropis kelembapan tinggi, nggak cukup kalau hanya sekali sehari,” ujar dr. Nessya dalam acara Virtual Press Conference Peluncuran NIVEA Brightening Range 8 Superfood Deodorant, Kamis (20/1/2021).
2. Hindari harsh cleansing di area ketiak
Baca Juga: Kulit Ketiak Sensitif, Ini Tips Memilih Deodoran yang Tepat Menurut Dokter
Saat mandi, kamu pastinya ingin memastikan bahwa sel kulit mati di kulit dan sisa kotoran yang menempel sudah benar-benar terangkat, kan?
Namun, terlalu bersemangat menggosok badan ketika mandi atau harsh cleansing tidak disarankan oleh dokter, lo, apalagi di area kulit ketiak yang lebih tipis dari area lainnya.
“Harsh cleansing atau membersihkan (kulit) terlalu bersemangat dengan sabun antiseptik misalnya, itu juga kalau bisa dihindari,” tuturnya.
3. Memakai pakaian yang bersih dan kering
Selain mandi, Kawan Puan juga perlu memakai pakaian yang bersih dan kering, serta rutin menggantinya apabila kamu merasa sedang berkeringat.
Pasalnya, pakaian yang basah bisa menjadi sumber kuman dan bakteri berkembang, sehingga rentan menimbulkan bau badan.
Ia juga menyarankan untuk menyesuaikan bahan pakaian dengan kebutuhan dan aktivitas sehari-hari.
Sebagai contoh, jika kamu banyak menghabiskan waktu di area yang panas atau ingin berolahraga, maka pakailah pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
“Gunakan pakaian yang bersih dan kering, ganti rutin dua kali sehari, ya. Kalau siang hari basah boleh ganti lagi. Pemilihan bahannya kalau bisa juga diperhatikan, disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas sehari-hari,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Kulit Ketiak Menghitam, Salah Satunya karena Pakai Deodoran
4. Gunakan alat cukur elektrik saat treatment hair removal
Bagi kebanyakan perempuan, tampil dengan ketiak yang bebas dari bulu merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Dari beberapa cara menghilangkan bulu ketiak, mencukur merupakan cara yang paling sering dilakukan karena lebih praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Namun, saat mencukur bulu ketiak, dr. Nessya menyarankan agar kamu menggunakan alat cukur elektrik agar barrier kulit ketiak tidak ikut tergerus.
“Saran saya gunakan alat cukur elektrik untuk mengurangi tekanan di area ketiak. Karena sudah otomatis, ya. Lalu gunakan pisaunya yang tajam, kalau tumpul, kan, kita harus menekan lebih lagi si area ketiak, otomatis akan makin tergerus kulitnya,” pungkas dr. Nessya.
Lalu, sebelum mencukur, ia juga menekankan agar kamu menggunakan foam atau lotion terlebih dahulu.
Hal ini penting kamu lakukan untuk mengurangi tekanan pisau cukur pada kulit ketiak karena kamu akan lebih mudah mencukur di kulit yang licin.
5. Rutin melakukan perawatan ketiak
Tak hanya kulit saja yang membutuhkan perawatan, kulit ketiak pun sama pentingnya untuk kamu rawat.
Baca Juga: Tak Perlu ke Salon, Ini 5 Bahan Alami yang Bisa Cerahkan Ketiak
Selain mandi dan memperhatikan pakaian yang dipakai, kamu juga perlu melakukan perawatan lainnya, yakni dengan rutin mengaplikasikan pelembap dan deodoran.
“Kulit ketiak juga perlu dirawat dengan skincare. Contohnya adalah dengan menggunakan moisturizer untuk mengurangi iritasi ketiak akibat shaving untuk memperkuat barrier kulit yang rusak,” paparnya.
“Bisa juga dengan mengoleskan krim yang memberikan nutrisi lebih di kulit ketiak, menggunakan deodoran untuk mengurangi keringat berlebih dan bau badan,” sambung dr. Nessya.
6. Eksfoliasi
Cara merawat kulit ketiak berikutnya adalah dengan rutin melakukan eksfoliasi guna mengangkat sel kulit mati yang mungkin telah menumpuk di permukaan kulit ketiak.
Menurut dr. Nessya, kamu cukup melakukan eksfoliasi satu sampai dua kali saja dalam seminggu.
“Sesekali lakukan exfoliating supaya kulit yang tebalnya atau lapisan sel kulit mati yang menutupi ketiak ini terbuang. Cukup satu sampai dua kali seminggu saja dengan scrub yang gentle atau AHA BHA,” katanya.
Apabila Kawan Puan menginginkan cara mengangkat sel kulit mati dengan cara yang lebih praktis, kamu bisa mencoba treatment menggunakan laser atau peeling.
Treatment yang bisa kamu dapatkan di berbagai klinik kecantikan ini tak hanya bisa membuat ketiak bebas sel kulit mati yang menumpuk, tetapi juga dapat mencerahkan area ketiak.
Baca Juga: Langkah Mencukur Bulu Ketiak yang Benar Agar Terhindar dari Iritasi
“Bisa juga dengan melakukan prosedur yang lebih advanced, misalnya dengan laser atau peeling untuk mengurangi ketebalan dan mencerahkan kulit yang menghitam,” pungkas dr. Nessya.
7. Menjaga pola makan dan berat badan
Terakhir, dr. Nessya menyarankan agar kamu melakukan perawatan kulit ketiak dari dalam, yakni dengan menjaga pola makan serta berat badan.
Terkait berat badan, ia menjelaskan bahwa hal ini penting agar kulit ketiak tidak mudah bergesekan, sehingga mencegah terjadinya iritasi.
“Hindari minuman berkafein, makanan pedas, ataupun yang berbau menyengat, ya. Kemudian menjaga berat badan untuk menghindari overweight atau obesitas,” jelasnya.
Nah, itulah beberapa cara merawat kulit ketiak dari dr. Nessya yang bisa Kawan Puan terapkan.
Ketiak yang bebas bulu dan terawat dengan baik tak hanya bisa mencegah timbulnya bau badan, tetapi juga bisa meningkatkan kepercayaan dirimu.
Jadi, lebih perhatikan area di lipatan lenganmu, ya!
Baca Juga: Deodoran dan Antiperspiran Ternyata Berbeda, Lho! Cari Tahu Mana yang Paling Tepat Buatmu
(*)