Sebaliknya, henti jantung mendadak terjadi ketika sistem kelistrikan ke jantung tidak berfungsi dan tiba-tiba menjadi sangat tidak teratur.
Jantung berdetak sangat cepat, ventrikel bergetar, dan darah tidak dikirim ke seluruh tubuh.
Dalam beberapa menit pertama, aliran darah ke otak akan berkurang secara drastis sehingga seorang akan kehilangan kesdaran.
Henti jantung juga bisa berujung pada kematian, jika tidak segera mendapat pertolongan medis.
Penyebab dan Gejala
Beberapa orang mungkin merasakan detak jantung yang berdetak lebih keras dari biasanya atau mungkin merasa pusing.
Namun pada lebih dari setengah kasus, henti jantung mendadak terjadi tanpa gejala sebelumnya.
Sebagian besar henti jantung mendadak disebabkan oleh irama jantung abnormal yang disebut aritmia.
Ketika ini terjadi, jantung tidak dapat memompa darah dan jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan kematian.
Baca Juga: Kenali 7 Gejala Serangan Panik, Salah Satunya Jantung Berdebar