Parapuan.co - Putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Lasono, Maura Magnalia Madyaratry, menghembuskan napas terakhirnya hari ini, Selasa (25/1/2022).
Meninggal dunia di usia yang masih sangat muda, terungkap bahwa Maura meninggal dunia disebabkan oleh henti jantung.
Ia ditemukan seperti sedang tertidur di meja makan sekitar pukul 04.30 WIB dalam kondisi tubuh sudah dingin, dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kendati demikian, Maura dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.37 WIB karena henti jantung.
"Dia, kalau sebab penyakitnya kan adalah henti jantung. Terus, tadi kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37 WIB. Jadi, sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," ucap Mayong, seperti dikutip dari Kompas.com.
Tentang Henti Jantung
Berbeda dengan serangan jantung (heart attack), henti jantung atau cardiac arrest adalah hal yang berbeda.
Serangan jantung terjadi ketika ada penyumbatan di satu atau lebih arteri koroner, sehingga jantung tidak cukup menerima cukup darah yang kaya oksigen.
Jika oksigen dalam darah tidak dapat mencapai otot jantung, maka jantung pun menjadi rusak.
Baca Juga: Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Widyaratri Meninggal Dunia
Sebaliknya, henti jantung mendadak terjadi ketika sistem kelistrikan ke jantung tidak berfungsi dan tiba-tiba menjadi sangat tidak teratur.
Jantung berdetak sangat cepat, ventrikel bergetar, dan darah tidak dikirim ke seluruh tubuh.
Dalam beberapa menit pertama, aliran darah ke otak akan berkurang secara drastis sehingga seorang akan kehilangan kesdaran.
Henti jantung juga bisa berujung pada kematian, jika tidak segera mendapat pertolongan medis.
Penyebab dan Gejala
Beberapa orang mungkin merasakan detak jantung yang berdetak lebih keras dari biasanya atau mungkin merasa pusing.
Namun pada lebih dari setengah kasus, henti jantung mendadak terjadi tanpa gejala sebelumnya.
Sebagian besar henti jantung mendadak disebabkan oleh irama jantung abnormal yang disebut aritmia.
Ketika ini terjadi, jantung tidak dapat memompa darah dan jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan kematian.
Baca Juga: Kenali 7 Gejala Serangan Panik, Salah Satunya Jantung Berdebar
Selain itu karena henti jantung mendadak sering dikaitkan dengan penyakit arteri koroner, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan penyakit ini, di antaranya
- Riwayat keluarga penyakit arteri koroner
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Kegemukan
- Diabetes
- Kurang aktif bergerak atau berolahraga
Untuk mengurangi risiko henti jantung maupun serangan jantung, sebaiknya Kawan Puan melakukan pemeriksaan rutin, skrining penyakit jantung, dan menjalani gaya hidup jantung sehat.