dr. Prabu menegaskan kalau kehamilan bagus itu juga tergantung terhadap plasentanya.
"Kalau plasenta ibu hamil bagus, pastinya kehamilan pun bagus. Supaya plasenta dalam kondisi baik ketika kehamilan, perlu perencanaan kehamilan sebelum pernikahan," jelasnya.
dr. Prabu menambahkan bahwa tiga bulan sebelum pernikahan, pasangan harus mulai merencanakan kehamilan.
Di mana calon ibu harus mendapatkan cukup nutrisi agar siap menghadapi kehamilan.
Ketika calon ibu mengalami defisiensi nutrisi atau malnutrisi maka tubuh tidak mampu berfungsi dengan baik.
Salah satu cara mengenali ibu hamil mengalami defisiensi nutrisi adalah ketika berat badannya tidak bertambah, bahkan mengalami penurunan, sedangkan janin bertambah berat.
Ibu hamil yang mengalami kurang gizi tidak hanya berisiko mengalami anemia atau preeklamsia, tetapi defisiensi nutrisi juga memengaruhi pertumbuhan bayi.
Ibu berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, melahirkan bayi prematur, dan juga menimbulkan risiko anak mengalami stunting.
Baca Juga: 4 Tips Memasak Praktis Mochi agar Kenyal dan Legit, Cocok untuk Pemula